Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sejarah Group Twenty Tahun 1999

Indonesia resmi menjadi Presidensi dari Group Twenty atau biasa dikenal dengan G20 pada 22 November 2021 lalu. Penetapan ini dilakukan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) atau Summit G20 ke-15 di Riyadh, Arab Saudi.

Sedangkan serah terima Presidensi G20 oleh Italia kepada Indonesia dilaksanakan di Roma Italia pada G20 Leader Summit pada tanggal 30-31 Oktober tahun lalu.

Apa itu G20 dan negara mana saja yang menjadi anggotanya? Mungkin masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang G20.

Untuk diketahui G20 adalah sebuah forum kerjasama multilateral yang beranggotakan 19 negara dan satu kawasan Uni Eropa.

Forum ini dibentuk dengan tujuan untuk mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

 

Sejarah

G20 dibentuk atas inisiasi anggota G7 (Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat) pada tahun 1999 dengan merangkul baik negara maju dan berkembang untuk bersama mengatasi krisis, khususnya yang melanda Asia, Rusia, dan Amerika Latin.

Pada awalnya forum ini adalah pertemuan antara Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Sejak tahun 2008, Kepala Negara dalam KTT juga turut hadir dan pada tahun 2010, dibentuk pembahasan di sektor pembangunan.

Sejak saat itu G20 terdiri dari Jalur Keuangan atau Finance Track dan Jalur Sherpa atau Sherpa Track. Shepa sendiri adalah istilah dari pemandi di Nepal.

Hal ini menggambarkan bagaimana para Sherpa G20 membuka jalan menuju KTT atau Summit. Selain KTT, ada beberapa jenis pertemuan di G20 di antaranya adalah Pertemuan Tingkat menteri dan Deputi serta Kelompok Kerja.

Anggota dari forum G20 untuk tahun 2022 di antaranya adalah: Afrika Selatan, Amerika, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Perancis, China, Turki dan Uni Eropa

 

Tema G20 2022

Presiden Joko Widodo menyampaikan tema besar Presidensi G20 Indonesia 2022 yaitu “Recover Together, Recover Stronger”.

Melalui tema tersebut, Indonesia mengajak seluruh negara di dunia untuk saling bahu-membahu, mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Sedangkan topik utama dari G20 tahun ini ada tiga yaitu Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Ekonomi Digital, dan Transisi Energi.

Topik tentang arsitektur kesehatan berkaitan dengan penggalangan dana global, ketahanan dan standar kesehatan global yang harmonis.

Transformasi ekonomi dan digital nantinya akan mencakup desain ulang tata kelola ekonomi global dengan teknologi digital.

Sedangkan topik transisi energi berkaitan dengan dorongan terbentuknya sistem energi global yang lebih bersih dan transisi yang adil.

Khusus untuk tema Kelompok Kerja Pendidikan G20 atau G20 Education Working Group (EDWG) adalah Pulih, Membayangkan Kembali, dan Membangun Ulang dengan lebih Kuat (Recover, Reimagine, Rebuild Stronger).

Terdapat empat agenda prioritas bidang pendidikan Indonesia di G20 yaitu: Pendidikan berkualitas, Teknologi untuk pendidikan, Solidaritas dan kemitraan, Masa depan dunia kerja pasca Covid-19. ***

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles