Tapanuli Selatan, Demokratis
Y Gunadi Hutagalung SH aktivis LSM di Tapanuli Selatan yang saat ini mengikuti pelatihan advokat di Medan menanggapi persoalan PNS yang berpenyakit “jantung” banyak diderita PNS saat ini, akibat SK-nya digadaikan sehingga terpaksa “mengolah“ di lapangan.
“Penyakit jantung PNS adalah jarang masuk kantor, tapi terus ngarap gaji atau makan gaji buta,” ujar Hutagalung dan meminta kepada Bupati Tapanuli Selatan dan Ispektorat agar proaktif dan memberi sanksi tegas kepada PNS yang bermasalah karena nanti akan terjangkit kepada PNS lainnya.
Tak jarang dijumpai aktivis LSM dan wartawan bahwa PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan seperti yang duduk di bangku teras Dinas PMD Kabupaten Tapanuli Selatan di Sipirok selalu keluar-masuk kantor pakai sandal dan bukan memakai sepatu pakai dinas PNS, masuk keluar kantor pemerintahan di Pemkab Tapsel dan Kota Padangsidimpuan untuk menjumpai pimpinan SKPD, sehingga di suatu saat PNS yang bermarga Rambe tersebut blak-blakan kena “skak” di Kantor Dinas Pendidikan Tapsel oleh salah satu staf Dinas Pendidikan Tapsel. “Kamu kan PNS, kenapa seperti wartawan dan LSM, masuk-keluar kantor, kenapa kamu tidak masuk, Rambe?!” ujar staf dinas tersebut yang di sekililing staf Disdik Tapsel itu banyak wartawan (10/19 ).
Konon kabarnya Rambe (36) selaku PNS yang bertugas di Sipirok tersebut sebelum jadi PNS aktif sebagai LSM atau wartawan, sehingga asiknya sebagai aktifis LSM dan wartawan berkerja di lapangan tak terlupakan oleh PNS bersangkutan, sehingga terus berlanjut. (M Htg)
