Tarakan, Demokratis
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tarakan yang dipimpin oleh Iwan Setiawan, S.Pd menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD) berupa dividen Rp8.164.910.721 dari laba tahun 2021 Rp14.845.292.220, meski dalam kondisi pandemi Covid-19.
Penyerahan dividen dilakukan secara simbolis di ruang serba guna Pemkot Tarakan tepat tiga tahun pemerintahan dr. Khairul, M.Kes dan Wakil Wali Kota Effendi Djuprianto, Selasa (1/3/2022).
Wali Kota Tarakan dr. Khairul mengatakan keberhasilan PDAM Tarakan meningkatkan dividen dari Rp4,3 miliar menjadi Rp8,1 miliar karena ada perbaikan manajemen sehingga kinerja perusahaan menjadi lebih baik.
“Saya ucapkan terima kasih kepada direktur, seluruh kabag, pejabat struktural dan seluruh staf yang selama ini bekerja dengan baik sehingga kinerja PDAM menjadi baik,” tuturnya.
“Insya Allah kita targetkan tahun 2022 dividen PDAM naik menjadi 10 miliar dan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik serta mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan,” tambahnya.
Direktur PDAM Tarakan Iwan Setiawan, S.Pd menuturkan seluruh pontensi yang ada akan dimaksimalkan sehingga target tahun 2022 dapat tercapai.
“Jika melihat kinerja keuangan PDAM, saya optimis target Rp10 miliar pada tahun 2022 dapat tercapai bahkan bisa lebih dan strategi yang sudah ada akan kita pertahankan,” ungkap Direktur PDAM Tarakan.
Menurutnya, strategi yang dijalankan seperti melakukan efisiensi atau optimalisasi, meningkatkan efektifitas pembayaran dan efektifitas penagihan, mempercepat penyelesaian keluhan pelanggan, memperbaiki sistem administrasi, memperbaiki sistem teknologi informasi, menumbuhkan budaya kerja yang baik, dan melakukan reklasifikasi pelanggan.
“Bentuk efisiensi yakni kita berusaha menekan kebocoran air, otomatis semakin banyak air yang dapat dijual. Hampir seluruh PDAM di Indonesia terjadi pencurian air, untuk itu perlu ada razia pengecekan dari rumah ke rumah dan meletakan meteran pipa di dekat pipa tersier,” tutup Iwan. (Andi P)