Peringatan World Theatre Day atau Hari Teater Sedunia dilaksanakan setiap tanggal 27 Maret di seluruh dunia. Hal ini dilakukan untuk mengingatkan pentingnya seni peran, yang dibawa di tengah masyarakat.
Tahun ini, Hari Teater Sedunia sudah dilaksanakan selama 60 tahun sejak 1961.
Hari Teater Sedunia diprakarsai oleh Institut Teater Internasional atau ITI. Jean Cocteau adalah orang yang pertama kali menulis Pesan Hari Teater Sedunia pada tahun 1962.
Sementara Hari Teater Sedunia sendiri memiliki sejumlah tujuan yakni untuk memberikan apresiasi dan menyemangati semua jenis teater di seluruh dunia.
Kemudian untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menikmati teater dalam segala bentuknya.
Tujuan lain yakni untuk berbagi kegembiraan teater dengan orang lain dan kesempatan kepada komunitas teater untuk mempromosikan karya mereka dalam skala besar, sehingga pemerintah mengakui dan mendukung nilai dan pentingnya tari dalam segala bentuknya.
Dalam peringatan World Theatre Day tahun 2022, ITI merilis pesan dari tokoh global dalam lebih dari 50 bahasa, berdasarkan tema “Teater dan Budaya Damai”.
Pesan tahun ini dibagikan oleh Peter Sellars, Opera, Theater and Festival Director (USA).
“Ketika dunia bergantung pada jam dan menit pada liputan berita harian, izinkan saya mengundang kita semua, sebagai pencipta, untuk memasuki ruang lingkup dan lingkungan yang tepat serta perspektif terhadap hebatnya waktu, perubahan, kesadaran, refleksi, dan visi yang epic,” kata Sellars dalam pesannya.
Dari tahun 1962 hingga hari ini, terdapat setidaknya 60 tokoh teater penting yang menyumbangkan pemikiran mereka tentang teater, budaya, dan perdamaian melalui Pesan Hari Teater Sedunia.
Hari Teater Sedunia dirayakan secara global untuk mengingatkan orang-orang akan kekuatan besar yang dapat dihasilkan teater.
Di tahun ini, perayaan Hari Teater Sedunia akan fokus pada kaum muda, generasi berikutnya, artis-artis yang baru muncul, yang telah menjadi fokus khusus kuat yang muncul dari ITI di masa lalu. ***