Belitung, Demokratis
Kapal pengangkut muatan tabung gas elpiji tiga kilogram karam di perairan Kalimuak Tanjungpandan Kabupaten Belitung, Selasa dinihari (17/12).
KM Putra Sentosa II berukuran 29 GT pengangkut gas elpiji tersebut berangkat dari pelabuhan Tanjungpandan menuju Pangkal Balam pada pukul 13:30 WIB dengan mengangkut sebanyak 3.360 tabung kosong gas elpiji ukuran tiga kilogram.
“Kapal mengalami kerusakan mesin kemudian lego jangkar di sana tetapi larat atau bergeser,” kata Fadli Petugas Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli, Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tanjung Pandan.
“Dugaan sementara penyebab karamnya adalah kebocoran dan kerusakan mesin,” ujarnya.
Saat ini, sebut Fadli, pihaknya sedang berkoordinasi untuk melakukan upaya evakuasi terhadap kapal tersebut dengan cara ditarik menuju pelabuhan Tanjungpandan.
“Kami akan koordinasi dulu dengan pihak pemiliknya, bagaimana cara evakuasinya jangan sampai nanti kami tarik ke sini malah tenggelam di alur, bisa menggangu kapal lainnya,” ungkapnya.
Sebagian tabung gas elpiji telah diamankan di Pos Kamla Tanjungpandan.
Menurut informasi yang dirangkum wartawan, Nahkoda KM Putra Sentosa II, Effendy (35) di Tanjungpandan, mengatakan kapalnya mengalami kerusakan mati mesin ketika berlayar menuju pelabuhan Pangkal Balam.
“Namun upaya perbaikan terhadap mesin belum berhasil, lego jangkar larat atau bergeser sehingga air mulai mulai masuk ke bagian dalam kapal, akibatnya kapal kami pun karam,” katanya.
“Pada saat itu kondisi cuaca juga kurang baik, terjadinya hujan disertai angin kencang, meskipun ada bantuan kapal, tetapi tidak bisa merapat,” tambahnya. (Tim)