Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Inspektorat Harus Selidiki Proses Lelang Pengadaan Mesin Cuci di RSUD Indramayu

Indramayu, Demokratis

Inspektorat selaku Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) harus selidiki proses lelang pengadaan 1 unit mesin cuci di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu, Jawa Barat, senilai Rp.396.000.000, pada Tahun Anggaran 2022.

Pasalnya publik menduga ada potensi kecurangan dalam penentuan pemenang tender pengadaan 1 (satu) unit mesin cuci atau mesin laundry dan atau extactor. Dengan merek atau type softmount, ASP – 36 (electric).

Menurut sumber, unsur dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) diuraikan bahwa sebelum hasil pemenang lelang dibuka atau diketahui, namun satu perusahaan peserta lelang diketahui telah meminjamkan satu unit mesin cuci kepada pihak RSUD.

Adapun mesin cuci yang dipinjamkan tersebut bermerek IMAGE WASHE TROL type WQ 02 T. Sementara mesin cuci milik RSUD yang telah rusak ada 2 (dua) unit dengan merek AQUA STAR, LAUNDRY SOLUSISION.

Dari hasil klarifikasi dan konfirmasi yang telah dilakukan ke pihak RSUD pada Rabu (13/4/2022), direspons oleh Carbadi di bidang kepegawaian. Dia mengatakan bahwa soal lelang pengadaan, itu wewenangnya ada pada Dr. Galih selaku Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).

Kemudian Demokratis berkesempatan untuk melakukan wawancara langsung kepada sejumlah pejabat di RSUD. Melalui Dr Galih, pada Senin (18/4/2022), keterangan dari dr Galih sebagai bidang pengadaan, mengakui bahwa memang proses pembelian sedang dilakukan secara lelang.

Alat mesin cuci berkapasitas 50 kilogram milik RSUD Indramayu yang diklaim telah mengalami kerusakan berat.

Selanjutnya, diterangkan oleh Dr Galih, bahwa proses pengadaan tersebut dimulai pada bulan Februari 2022. Hal itu dilaporkan oleh sejumlah pegawai kepada dr Galih bahwa kebutuhan mencuci sebanyak 700 kilogram per hari dengan total 4 mesin cuci yang dimiliki sulit dioperasikan. Karena mesin yang dimiliki saat ini dinilai telah mengalami kerusakan.

“Proses dimulai dari bulan Februari, dari 4 mesin cuci hanya 1 yang beroperasional. Namun kondisi LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) pada saat itu masih dibekukan. Kemudian kami tunda untuk membeli. Sehingga proses pengadaan barang dan jasa tidak kami lakukan,” tutur Galih.

Perihal pihaknya meminjam alat mesin cuci kepada perusahaan yang menyediakan barang, bahwa ia merasa khawatir dengan kondisi 1 mesin cuci yang suah nyaris rusak. Maka Galih pun mencari pihak penyedia lainnya.

“Kami komunikasi kepada pihak penyedia, karena kami butuh mesin cuci. Namun pihak penyedia pada saat itu tidak ada yang mampu menyediakan atau menyanggupi keinginan kami,” tuturnya.

Dari koneksi para penyedia jasa tadi, Galih mendapatkan penyedia barang dari PT Duta Indah Abadi. Galih menekankan kepada pihak perusahaan bahwa kebutuhan itu harus segera terpenuhi. Dari sejumlah perusahaan, maka yang dianggap layak dan membantu kebutuhan mendesak RSUD menurut Galih hanya PT Duta Indah Abadi.

“Adapun anggaran yang disediakan atau dikeluarkan untuk kebutuhan pembelian mesin cuci bersumber dari BLUD (Badan Layanan Umum Daerah),” imbuhnya.

Dari data yang diperoleh, bahwa benar pihak RSUD melakukan pemesanan atau melakukan pengadaan barang dan jasa mesin cuci dengan penyedia dari perusahaan PT Duta Indah Abadi pada tanggal 23 Februari 2022.

Tertulis dalam SPK, untuk Quote number SQ 22/ 01/ 31, nama perusahaan RSUD, nama pelanggan Direktur, alamat Indramayu. Kemudian item description yaitu washer extractor softmount image, dengan sales bernama Irwan dan dicap stempel oleh Bambang Wiyanto.

Hasil penelusuran Demokratis pada Senin (9/5/2022), saat dikonfirmasi Irwan membenarkan bahwa perusahaannya mendapatkan pesanan oleh RSUD Indramayu, adapun sejumlah pertanyaan lain untuk harga, merek dan jumlah unit mesin cuci yang dipesan oleh RSUD, Irwan merasa keberatan untuk diwawancara lebih lanjut.

“Iya betul (RSUD telah memesan), baru di pesan. Itu kan prosesnya e-katalog, jadi aman semua. Saya rasa itu clear, silahkan tanyakan untuk lebih jauhnya kepada RSUD,” demikian keterangan singkat Irwan selaku sales di PT Duta Indah Abadi ketika dikonfirmasi. (RT/S. Tarigan)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles