Indramayu, Demokratis
Teror vandalisme atau perbuatan merusak dan menghancurkan hasil karya seni dan barang berharga lain kini semakin marak ditemukan di setiap sudut bangunan milik pribadi maupun pemerintah.
Meskipun sebagian orang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan seni atau ekspresi yang dituangkan melalui karya berupa lukisan atau tulisan di jalanan.
Akan tetapi lebih elok jika karya seni yang dimiliki dapat diaplikasikan dalam komunitas atau pada kegiatan acara-acara tertentu.
Sehingga karya seni tadi mendapatkan nilai yang positif bahkan dapat dinikmati oleh khalayak umum atau pecinta karya seni lainnya.
Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Indramayu, Edi Satoto, melalui unggahannya di Facebook memberikan pesan moral kepada pemuda dan warga lainnya untuk menjaga sekaligus merawat keindahan dengan tidak mengotori barang, fasilitas atau aset milik orang lain atau pemerintah.
“Buat yang tersayang Mas, Kakak, Nang, Nok dan Ade-ade, mari bersama sama menjaga kebersihan dan keindahan Kota Indramayu yang kita cintai ini dengan tidak mencoret-coret tembok/ dinding di kanan kiri jalan ataupun di persimpangan,” pesan Edi melalui beranda Facebook miliknya, Sabtu (21/5/2022).
Selain itu, Edi pun berharap agar pesan moral yang diunggahnya dapat dijadikan perhatian dan bisa saling bekerjasama demi menjaga lingkungan selamanya. Di kalimat akhir ia pun tidak lupa memberikan tagar yang unik.
“Terimakasih atas kerjasamanya dalam menjaga lingkungan sekitar kita. Salam sayang buat semua. Say Love For INDRAMAYU.” (RT)