Selasa, November 26, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Reformasi Birokrasi, Wali Kota Minta Aparatur Profesional dalam Pelayanan

Sukabumi, Demokratis

Masalah reformasi birokrasi menjadi salah satu perhatian serius Pemerintah Kota Sukabumi untuk peningkatan layanan publik. Langkah ini harus didukung dengan sumber daya aparatur yang tangkas dan profesional dalam pelayanan kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam acara Koordinasi Penataan Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Sukabumi yang digelar Bagian Organisasi Setda Kota Sukabumi di Hotel Marbella Kota Bandung, Kamis (19/12/19) malam. Tema kegiatan yakni sosialisasi dan konsolidasi penataan reformasi birokrasi penyederhanaan birokrasi, dan bimbingan teknis penyusunan proposal inovasi pelayanan publik.

“Semangat reformasi birokrasi yakni dyanamic government atau pemerintahan dinamis yang membutuhkan aparatur yang dinamis, tangkas dan profesional dan itu kata kuncinya,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Tidak mungkin dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat jika aparaturnya tidak memiliki sifat-sifat profesionalitas, ketangkasan dan juga dinamis dalam kerja.

Fahmi mengatakan, kebijakan itu sejalan dengan apa yang disampaikan presiden. Bahwa dalam melakukan pelayanan ini harus berbasiskan pelayanan yang baik dan diawali dengan reformasi birokrasi. Namun tidak mungkin hal itu bisa berjalan sendiri, tetapi perlu berkolaborasi antara satu dengan lainnya.

Terlebih di kota ada tim reformasi birokrasi yang mengemban amanah salah satunya mari satukan kebersamaan dan kekuatan potensi yang dimiliki. Sebab dengan kebersamaan tidak akan sulit melakukan lompatan-lompatan untuk membangun Kota Sukabumi.

“Seberapa besar kinerja kita tentu akan memberikan dampak kepada segi pelayanan kepada masyarakat,” imbuh Fahmi.

Menurutnya, aparatur juga harus menjawab ekspektasi masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan. Sehingga perlu kolaborasi yang mengendepankan konsep pentahelix dan melakukan komunikasi lebih luas termasuk hadir di tengah-tengah masyarakat.

Di mana pemerintah hadir memberikan dukungan dan jawaban atas setiap masalah. Selain itu aparatur sekarang bukan hanya di belakang meja tetapi turun ke lapangan memberikan jawaban. Oleh karenanya lanjut Fahmi, aparatur harus memaksimalkan kemampuan dan potensi. “Tunjukkan prestasi dan hadapi masalah dengan kolaborasi,” katanya. (Iwan)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles