Senin, November 25, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kaum Perempuan Bergeraklah, Perjuangan Perempuan Belum Selesai

Jakarta, Demokratis

Perjuangan perempuan sampai hari ini belum selesai meski sudah banyak perempuan yang menduduki jabatan politik setelah era reformasi demokrasi.

Perjuangan perempuan hanya berselang tiga bulan dari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, saat digelar Kongres Perempuan Pertama di Yogyakarta pada tanggal 22-25 Desember 1928, yang dalam putusannya ikut serta memperjuangkan kemerdekaan dan anti penjajahan.

“Setelah 91 tahun kemudian bagi kita yang melanjutkan perjuangannya masih menemukan masalah bahwa perjuangan perempuan masih panjang,” kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat seusai bertemu dengan GKR Hemas istri raja Sultan Yogya ke X yang juga anggota Senator/DPD RI saat bertemu di Jakarta (22/12/2019) dalam merayakan Hari Ibu bersama Kaukus Perempuan Perlemen.

Dikatakan, secara nilai pemberdayaan perempuan masih jadi pekerjaan berat, walau sudah banyak posisi telah dijabat oleh perempuan.

“Diperlukan satu gerakan bersama kembali untuk meniadakan ketimpangan itu dalam bidang kesejahteraan dan sosial,” tegasnya.

“Tidak kalah mendesaknya adalah perlu segera direalisasikannya hak-hak perempuan dalam perkawinan dan pelarangan perkawinan anak-anak di bawah umur,” tambahnya.

Sehari sebelumnya Presiden Joko Widodo menjadi saksi pernikahan putri Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Aulya Rachmi R dengan M Yusuf putra dari Prof Dr dr Ariyanto Harsono yang berlangsung di Shangri La Hotel Surabaya (21/12/2019). (Erwin Kurai)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles