Tanjung Jabung Timur, Demokratis
Pembangunan kegiatan fisik Desa Sungai Toman, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, tahun anggaran 2022, sudah terlaksana dengan baik, seperti pantauan awak media saat melakukan monitoring ke lokasi yang dibangun.
Adapun pembangunan fisik di Desa Sungai Toman, yakni rabat beton jalan Pesantren RT 03 Dusun Harapan Jaya dengan volume 2,5 x 150 meter sumber dana ADD dan dikerjakan secara padat karya.
Selain itu, rabat beton jalan SDN RT 04 Dusun Harapan Jaya dengan volume 2,5 x 50 meter dengan sumber dana DD tahun anggaran 2022.
Kepala Desa Sungai Toman Sudir Hamzah juga membenarkan bahwa tahun anggaran 2022 ini ada dua item pekerjaan fisik rabat beton yang sudah dilaksanakan. “Itu dilaksanakan berdasarkan kebutuhan bukan kepentingan,” ucapnya.
Menurutnya, penentuan lokasi pekerjaan fisik dilakukan melalui Musrenbang. “Memang benar ada beberapa usulan dari masyarakat, namun kami pertimbangkan dan mana yang urgen, dan prioritas,” paparnya.
Lebih jauh dikatakan, selain itu, tahun anggaran 2022 ini ada juga kegiatan non fisik yang dilakukan, seperti penyaluran BLT DD, kegiatan replanting, dll.
“Jelang masa jabatan saya akan berakhir di tahun 2022 ini seperti visi-misi saya sebelumnya akan saya tuntaskan minimal mencapai 75 persen,” katanya.
Sementara itu, bagi dusun atau RT lain yang belum dapat terpenuhi pengajuannya, Sudir berharap masyarakat dapat memakluminya karenakan selama tiga tahun belakangan ini semua sedang mengalami wabah Covid-19.
“Kami pemerintah desa fokus untuk penanggulangannya, dan sebagian anggaran diserap untuk itu,” jelasnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap agar pembangunan yang dilakukan dapat bermanfaat bagi warga Desa Sungai Toman. Dan apabila masyarakat masih memberikan amanah untuk periode berikutnya dirinya akan melanjutkan semua usulankan yang saat ini belum dapat terlaksana di wilayah Desa Sungai Toman.
“Karena saya masih ikut untuk pencalonan kepala desa selanjutnya. Dan saya sampaikan kepada warga Desa Sungai Toman apabila mau ikut sebagai calon kepala desa untuk mempersiapkan syarat-syaratnya dari saat ini,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Ramli menyebutkan bahwa pembangunan rabat beton di dua lokasi ini memang sudah dikerjakan berdasarkan RAB, dan sistem pengerjaannya juga secara padat karya atau dikerjakan oleh masyarakat sekitar pembangunan yang dibuat.
“Hal itu dilakukan agar pengerjaannya lebih maksimal dikarenakan mereka jugalah nantinya yang akan memakai atau menggunakan pembangunan jalan rabat beton tersebut. Selanjutnya agar dirawat dan dijaga bersama agar tidak cepat rusak dan semoga bermanfaat,” pungkasnya. (Edi. H.S)