Sukabumi, Demokratis
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi mengelar konferensi pers di akhir tahun 2019 di kantor BNNK Sukabumi Jl RA Kosasih No 270 Ngaweng, Kota Sukabumi, Kamis (26/12/2019). Konferensi pers BNNK Sukabumi di akhir tahun 2019 ini mengusung tema “Bersama Wujudkan Sukabumi Bersinar (Bersih Narkoba)”.
Kepala BNNK Sukabumi AKBP Dani Yus Danial dalam konferensi pers mengatakan, dalam mengatasi permasalahan narkoba diperlukan strategi khusus, yaitu keseimbangan penanganan antara supply reduction dan demand reduction.
“Yang dimaksud supply reduction adalah bertujuan memutus mata rantai pemasok narkoba mulai dari produsen sampai pada jaringan pengedarnya, cara kerja dan pada pendekatan supply reduction BNNK Sukabumi telah bekerja sama dengan aparat lainnya di daerah untuk melakaukan penindakan terhadap segala bentuk kejahatan narkoba,” katanya.
Sedangkan yang dimaksud demand reduction, katanya lagi, memutus mata rantai para pengguna narkoba, maka dari itu, diperlukan upaya penanggulangan secara menyeluruh dengan melibatkan kerjasama multidislipiner, multisector, dan peran serta seluruh masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen, dan konsisten, dalam pendekatan demand reduction yaitu langkah-langkah preventif ditempuh sebagai upaya untuk membentuk masyarakat yang mempunyai ketahanan dan kekebalan terhadap ancaman narkoba.
Menurutnya, selama tahun 2019, BNNK Sukabumi telah melakukan beberapa kegiatan, baik pencegahan narkoba, bahaya narkoba, advokasi, sosialisasi, dan kampanye stop narkoba, kepada seluruh masyarakat, pelajar dan pekerja yang ada wilayah Kota maupun Kabupaten Sukabumi, dan sebanyak 175 kegiatan serta dilibatkan 22.052 orang dari berbagai kalangan, seperti kelompok masyarakat, pelajar dan pekerja.
“Ligkungan pendidikan merupakan mitra strategis dalam penanganan narkoba P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkoba), terutama di kalangan anak muda, sehingga diharapkan peran guru, dosen, dalam pemebentukan sikap pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat mengimplementasikan P4GN secara mandiri dan berkesinambungan,” ungkapnya.
Selain itu, tambahnya, BNN Kabupaten Sukabumi membentuk relawan anti narkoba yang beranggotakan 60 orang serta penggiat anti narkoba beranggotakan 80 orang.
BNNK Sukabumi juga berhasil menyelamatkan dan rehabilitasi para pengguna narkoba di tahun 2019 sebanyak 53 orang penyalahguna narkotika, dari ke 53 orang tersebut ditangani oleh 1). Klinik Pratama BNNK Sukabumi sebanyak 15 klien. 2) RSUD Sekarwangi 5 klien. 3) TAT (Tim Assestmen Terpadu) 13 klien dan ke 4) Lembaga Komponen Masyarakat (Yayasan Bhineka Nusantara) 20 klien.
Pada tahun 2019 ini BNNK Sukabumi meluncurkan program kegitan unggulan yaitu pilot project program BERSINAR (Bersih Narkoba) 2019 yang meliputi Desa serta Kelurahan, Kota dan Kabupaten Sukabumi, untuk kedepannya segera akan dilaksanakan penyuluhan bahaya narkoba kepada para kepala desa dan kepala kelurahan serta perangkatnya.
“Kita wujudkan bersama Sukabumi Bersinar (Bersih Narkoba), peran serta masyarakat dan seluruh komponen bangsa sangat menentukan keberhasilan upaya P4GN dalam menanggulangi permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Sukabumi,” pungkasnya. (Iwan)