Kota Tasikmalaya, Demokratis
Empat atlet Taekwondo Kota Tasikmalaya yang dikirim di Kejuaraan Taekwondo ‘International Korea Open’ ukir prestasi gemilang, yakni Fahri siswa SD Al-Azhar, Kenza dari SMPN 1 Kota Tasikmalaya, Sidiq dari SMAN 1 Kota Tasikmalaya dan Nihad dari SMA Al-Mutaqin. Dari event bergengsi itu hasilnya Sidiq Juara 3 Poomsae dari Dojang Nakkawon, Fahri Juara 3 Kyorugy dari Dojang ASC, Kenza Juara 3 Kyorugy dari Dojang Dokar dan Nihad Juara 2 Kyorugy dari Dojang Al-Mutaqin.
Hal itu disampaikan Agus Rolex dan sering disebut Sabem Rolex, Ketua Pengurus Cabang Taekwondo Kota Tasikmalaya kepada Demokratis di Camp Sekolah Taekwondo Perum Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Selasa (5/7/2022).
“Fahri adalah atlet termuda yang mewakili Kota Tasikmalaya dalam kejuaraan tersebut. Perjalanan dia masih panjang untuk terus meraih prestasi,” ucapnya bangga atas prestasi yang diraihnya itu.
International Korea Open menurutnya, pertandingan internasional tahunan yang diadakan di negara ginseng tersebut. Kota Tasikmalaya tentunya harus bangga karena menjadi bagian yang diundang untuk bisa ikut di agenda kejuaraan tersebut.
“Tidak semua daerah di Indonesia bisa mengikuti event ini karena ada undangannya. Kota Tasikmalaya memiliki segudang atlet berprestasi di Taekwondo ini. Makanya pihak Pengcab mendapat undangan untuk ikut di kejuaraan ini,” sambungnya.
Lanjut Agus lagi dalam uraiannya, awal mendapat undangan lumayan alot karena sempat terkendala di pengurusan visa dan pembuatan paspor. Namun, berkat dukungan pihak KONI dan Kedutaan Besar akhirnya bisa memberangkatkan 4 atlet Taekwondo Kota Tasikmalaya ini.
“Terima kasih kami juga kepada orang tua atlet yang sudah mendukung. Tanpa dukungan mereka, kami tidak bisa memberangkatkan,” ungkapnya.
Sabem juga menilai, jika mengandalkan biaya pemerintah bukan terbatas lagi, bahkan nol rupiah dibandingkan dengan daerah lain. “Kami tidak menuntut banyak, diharapkan ke depannya bisa membuka mata dan hati Pemkot Tasikmalaya yang memiliki segudang potensi dan prestasi di olahraga beladiri Taekwondo ini,” terangnya.
Dia menambahkan, mantan pelatih nasional Taekwondo Mr. Oh asal Korea Selatan ini tahu bahwa atlet Taekwondo asal Tasikmalaya banyak memiliki potensi untuk meraih prestasi. “Pihak Pengcab juga berjanji akan membina para atlet yang berprestasi di Korea Selatan tersebut,” tandasnya. (Eddinsyah)