Bandung, Demokratis
Paket pekerjaan pembangunan jembatan dan akses jalan Batu Karas–Nusawiru tahun 2021 sudah banyak mengalami kerusakan baik retak atau pun berlubang. Kondisi ini berdasarkan pengamatan tim Demokratis pada awal bulan Juni 2022 lalu. Bahkan di lapangan juga tidak ditemukan jejak pemeliharaan jalan yang rusak tersebut.
Permasalahan kerusakan jalan ini telah dikonfirmasi Demokratis sejak tanggal 9 Juni 2022 lalu kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat. Tapi sampai kini belum ada jawaban atas konfirmasi tersebut.
Dari penelusuran Demokratis ke Dinas Bina Marga dan Penataan Ruan Jabar, surat konfirmasi Demokratis telah didisposisi Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat kepada Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah V.
Kemudian pada Selasa (5/7 2022), tim Demokratis mengkonfirmasi tentang pekerjaan pembangunan jembatan dan akses jalan Batu Karas–Nusawiru tahun 2021 ke kantor UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah V yang berada di perbatasan Ciamis dan Tasikmalaya.
Menurut keterangan Uyu, Humas UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah V kepada tim Demokratis, surat konfirmasi sudah berada di Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah V Kustoyo. PPTK proyek tersebut adalah Ridwan.
Ketika diminta jawaban konfirmasi terkait pekerjaan pembangunan jembatan dan akses jalan Batu Karas–Nusawiru, Uyu hanya berkata nanti. Padahal sebelum berita Demokratis turun, Uyu juga sudah berjanji memberikan waktu satu minggu.
Masih kata Uyu, proyek pekerjaan pembangunan jembatan dan akses jalan Batu Karas–Nusawiru dikerjakan PPTK Ridwan, dan sekarang Ridwan sudah pindah ke Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat di Bandung.
Dari penjelasan Uyu terkait proyek pekerjaan pembangunan jembatan dan akses jalan Batu Karas–Nusawiru kepada tim Demokratis, dia juga merasa heran mengapa kontraktor tersebut berani mengambil proyek pekerjaan pembangunan jembatan dan akses jalan Batu Karas–Nusawiru sekitar 80 persen dari nilai pagu anggaran.
Pekerjaan pembangunan jembatan dan akses jalan Batu Karas–Nusawiru tahun 2021 ini dikerjakan oleh PT. Fajar Eka Cipta dengan nilai kontrak sekiar Rp8,9 miliar. (IS)