Jakarta, Demokratis
Bandara Trunojoyo satu-satunya Bandara yang berada di Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur, menuai protes dari anggota DPR RI.
Menteri Perhubungan dikritik habis-habisan sebab saat peresmiannya cuma dihadiri Presiden Jokowi dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sedangkan yang membahas anggaran pembangunan Bandara Trunojoyo di Komisi V dan Badan Anggaran DPR RI tidak satupun yang diundang pada saat peresmian.
“Saya sebagai wakil rakyat dari Madura tidak pernah marah tetapi cuma bertanya,” ujar Syaifuddin di Gedung DPR RI Jakarta, Senin (27/6/2022).
Dikatakan, begitu juga anggota DPR yang mengesahkan anggaran pemerintah sama saja. “Alangkah baiknya apabila diajak dalam peresmian bandara yang dibiayai APBN. Bukan saya saja, Ketua Badan Anggaran DPR RI dari Dapil Madura yakni M Said Abdullah juga tidak diundang dalam peresmian Bandara Trunojoyo. Padahal kita mengutamakan kebersamaan saat pembahasan anggaran dengan pemerintah di Komisi V Komisi Infrastruktur,” tegas politisi PKB ini.
“Saya ini mewakili empat kabupaten di Madura. Saya tidak pernah mengajukan proposal infrastruktur kepada Dirjen, namun Pulau Madura jangan dibiarkan tertinggal dalam pembangunan dibandingkan dengan daerah lain,” imbuhnya.
“Seperti pembangunan Bandara Trunojoyo sampai kini masih belum terintegrasi dengan pembangunan kawasan wisata di Madura yang dikenal dengan daerah penghasil oksigen murni yang menjadi daya tarik wisatawan mancanegara,” jelasnya.
Untuk ke depan, katanya, sebaiknya selain dibangun bandara, juga dibangun fasilitas pelabuhan yang memadai termasuk pengadaan Kapal Roro menuju daerah wisata di Madura.
“Selama ini masih menggunakan kapal kayu Pak Menteri Perhubungan,” kata Syaifuddin. (Erwin Jose Rizal)