Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sejarah Jembatan Suramadu

Tepat hari ini, 13 tahun silam yakni 10 Juni 2009, Jembatan Nasional Surabaya-Madura alias Jembatan Suramadu diresmikan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Jembatan terpanjang ketiga di Asia Tenggara ini telah digagas sejak era Presiden Sukarno, 1960 silam. Selanjutnya, pada 1990 Presiden Soeharto membentuk Tim Nusa Bakti atau tim gabungan antara ahli Indonesia dan ahli Jepang untuk uji kelayakan.

Pembangunan dimulai pada era Presiden RI k-5, Megawati Soekarnoputri, tepatnya pada 20 Juli 2003. Setelah enam tahun pengerjaan, Jembatan Suramadu yang terbentang sepanjang 5,4 kilometer dan lebar 2 x 15 meter ini akhirnya diresmikan Presiden SBY.

Jembatan Suramadu merupakan jembatan nasional terpanjang di Indonesia. Pemerintah membangunnya dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan infrastruktur dan perekonomian di Pulau Madura. Adapun biaya pembangunan mencapai Rp 4,5 triliun.

SBY mengklaim, pemerintahannya berhasil melanjutkan pembangunan Jembatan Suramadu setelah terhenti pada era Presiden Megawati.

Menurut dia, pembangunan Suramadu sempat terhenti karena dua hal, yakni kurangnya alokasi anggaran di APBN serta terhentinya kerja sama pembangunan dengan Tiongkok.

“Segera kami carikan solusi dua-duanya dan pembangunan kita lanjutkan hingga akhirnya tahun 2009 bisa kita resmikan,” tutur SBY kala itu.

Jembatan Suramadu dikelola seperti tol dan berbayar. Tarif yang dipatok sempat beberapa kali mengalami perubahan hingga akhirnya dihapus alias digratiskan. ***

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles