Karawang, Demokratis
Kurangnya perhatian Pemerintah Kabupaten Karawang mengembangkan industri keparawisataan, khususnya wisata alam dan kuliner Kebon Kembang Cikampek sebagai Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW), sehingga kini beralih fungsi menjadi pasar Minggu-an di setiap akhir pekan.
Fenomena tersebut menjadi sorotan dan tanggapan dari pengunjung sekaligus pemerhati wisata Kabupaten Karawang Ahmad Fauzan.
Fauzan menyatakan, ODTW Kebon Kembang dikelilingi pohon-pohon usia puluhan bahkan ratusan tahun yang sejuk dan asri tersebut sangat cocok bagi pengunjung yang berkeinginan menghirup udara segar dan ketenangan batin sambil menikmati kuliner yang disajikan.
“Namun akkhir-akhir ini terusik oleh hiruk pikuk para pedagang diiringi suara musik dengan sound system yang memecah ketenangan. Tempat wisata berubah fungsi dari destinasi wisata dan hutan penelitian menjadi pasar Minggu-an,” ungkapnya kepada media, Minggu (17/7/2022).
Oleh karena itu, kata dia, seharusnya stakeholder berinisiasi melakukan observasi dan pembenahan dalam pengembangan ODTW Kebon Kembang Cikampek sesuai kondisi kulturnya.
“Kalau terus terjadi pembiaran akan menjadi stigma buruk terhadap Kebon Kembang sebagai Kawasan Hutan Daerah Tujuan Khusus, di samping sebagai ODTW,” ujarnya.
Diketahui, sejumlah aset Disparbud Kabupaten Karawang di KHDTK Kebon Kembang yakni kios-kios, paving blok dan pompa air satelit.
Sementara pengurus Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Kebon Kembang Ombi Rimba menyebut, pihaknya tak mengakomodir soal para pedagang dan berbagai sarana hiburan yang beraktivitas setiap hari Minggu di lokasi wisata alam dan kuliner Kebon Kembang itu.
“Ini ODTW jangan dijadikan pasar Rametuk. Wisata alam dan kuliner ini punya aturan dan prosedur, enggak bisa dicampuradukkan,” cetusnya. (Jajang S)