Kota Tasikmalaya, Demokratis
Diprakarsai oleh Warung Komunikasi dan Diskusi Persoalan (Warkop) Tasikmalaya, guru honorer dan tenaga kependidikan akhirnya menyambut berita baik setelah mereka bertatap muka langsung dengan Wali Kota Tasikmalaya Drs. H. Muhammad Yusuf. Dari pertemuan itu menghasilkan bahwa guru honorer SD, SMP dan tenaga kependidikan maupun operator yang belum diangkat akan diperjuangkan semaksimal mungkin untuk lolos menjadi tenaga P3K pada tahun ini juga. Berita baik yang disampaikan Wali Kota tersebut disambut antusias oleh para guru honorer, tenaga kependidikan dan operator yang hadir di Villa Bumi Ambu Jln. Elang Subandar, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jumat (29/7/2022).
Wali Kota menuturkan, keinginan untuk tatap muka dengan guru honorer dan tenaga kependidikan dan operator ini sebetulnya sudah direncanakan sebelumnya untuk hal-hal yang akan disampaikan nanti.
“Saya ingin bertatap muka langsung sekaligus dialog dengan guru honorer, tenaga kependidikan maupun operator. Barangkali ada aspirasi yang akan disampaikan dalam pertemuan ini. Makanya saya mengundang pihak terkait untuk memperjuangkan yang belum terangkat untuk diusulkan kepada pemerintah pusat,” ucap Yusuf kepada awak media usai pertemuan.
Dalam pertemuan ini juga, lanjut Yusuf, dirinya akan menghitung anggaran yang ada untuk kebutuhan gaji mereka. Jangan sampai hal tersebut akan jadi beban pemerintah daerah nantinya.
“Diharapkan pada tahun ini bisa terselesaikan, karena masih tinggal 300-an lebih termasuk tenaga kependidikan dan operator,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Ir. Hj. Elly Suminar MP menyampaikan, masih ada sekitar 300-an lebih guru honorer yang diangkat menjadi tenaga P3K. Pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkan mereka bisa lolos tahun ini.
“Tahap pertama sudah 127 orang yang lolos. Tahap kedua kita selesaikan tahun ini tidak ada yang tersisa hingga tahap ketiga kita loloskan semua,” sebutnya. (Eddinsyah)