Rabu, Oktober 2, 2024

Masih Ingat Tito Karnavian? Dulu Lawan Teroris di Jakarta, Sekarang Digeser Jadi Calon Presiden RI

Jayapura, Demokratis

Banyak figur politik yang erat dikaitkan sebagai penerus tahta Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, siapa sangka terselip nama Tito Karnavian.

Masih ingat Tito Karnavian?

Tito Karnavian merupakan seorang purnawirawan Jenderal Polisi yang pernah mengembang jabatan penting di Polri.

Karier tertingginya di Polri kala ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Kapolri, menggantikan Jenderal Pol. Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun kala itu.

Namun, sebelumnya, pria kelahiran Palembang Sumatera Selatan itu pernah menjabat Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya.

Karier Tito terus menanjak berkat sejumlah prestasinya bersama Polri.

Di Papua, Tito dinilai mampu menekan jumlah penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB Papua).

Sedangkan di Jakarta, Tito menghadapi kasus besar teror bom dan penembakan di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat pada awal Januari 2016.

Namun, hanya dalam waktu kurang dari 5 jam, Ibu kota sudah kembali dikuasai dan kondusif dan 7 tersangka teroris sudah tertangkap.

Itu bukan kali pertama Tito melawan teroris.

Pada 2005 silam, saat masih menyandang pangkat AKBP, Tito memimpin tim Densus 88 yang berhasil melumpuhkan teroris Dr Azahari di Batu, Jawa Timur.

Tak hanya itu, Tito juga pernah memimpin sebuah tim khusus kepolisian yang berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin M. Top.

Berkat pengalamannya yang mendalam soal terorisme, pada 14 Maret 2016, Tito diangkat menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Komjen. Pol. Saud Usman Nasution yang memasuki masa pensiun.

Kini, Tito Karnavian menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Namun, di tengah tugasnya sebagai pembantu presiden, nama Tito justru mencuat sebagai capres pada Pilpres 2024.

Nama Tito muncul sebagai kandidat capres Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Nama Tito berada di antara Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menkopolhukam Mahfud MD, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Jurnalis Najwa Shihab, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

“PSI yakin, sembilan sosok tersebut adalah kader-kader bangsa yang dianggap mampu melanjutkan politik kesejahteraan, politik bersih, dan politik keterbukaan,” kata Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (29/7/2022).

Sembilan nama tersebut diperoleh setelah para pengurus dan kader PSI menemui para tokoh muda, guru, akademisi, dunia usaha, tokoh agama, tokoh adat, dan orang-orang yang dianggap mewakili rakyat.

Giring menambahkan bahwa kesembilan nama itu semua bukan kader PSI.

Tapi, sekarang dan nanti, dikatakan Giring, PSI selalu siap jika salah satu kadernya diminta untuk mengabdi dalam posisi lain di pemerintahan.

“Kami memiliki banyak kader muda potensial, berbakat, serta berprestasi yang siap memenuhi panggilan tugas negara. Tentunya dengan kualifikasi mengikuti tantangan yang saat ini dihadapi presiden,” kata Giring.

“Sebagai contoh, penunjukan Raja Juli Antoni selaku Wakil Menteri ATR/BPN, kami pandang sangat tepat sebagai pasangan Pak Hadi Tjahjanto untuk memenuhi penugasan Presiden Jokowi terkait reformasi agraria dan maraknya mafia tanah yang saat ini terjadi di masyarakat,” sambungnya lagi.

Giring menyampaikan bahwa penetapan satu di antara sembilan kandidat capres PSI itu bakal dilakukan setelah “Rembuk Rakyat” berakhir pada November 2022.

“Kami di PSI tetap tegak lurus menjalankan amanat partai termasuk penentuan capres 2024 dalam Rembuk Rakyat,” pungkasnya. (Albert S)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles