Fabio Quartararo mengungkapkan kekecewaannya karena akan start di belakang Fransesco Bagnaia meskipun rival utamanya itu kena penalti tiga posisi di kualifikasi Grand Prix San Marino, Sabtu (3/9/2022).
Catatan waktu Bagnaia adalah tercepat kedua, sehingga dia akan memulai start dari posisi lima karena penalti akibat dia melambatkan motor dan membahayakan pembalap lain di sesi latihan bebas pertama (FP1) Jumat kemarin.
Hasil kualifikasi Quartararo hanya menempatkan si pembalap Yamaha di urutan delapan atau baris ketiga.
Bagnaia, meskipun masih di posisi tiga klasemen, adalah saingan terberat Quartararo karena dia telah kehilangan 47 poin darinya dalam tiga balapan terakhir, yang semuanya dimenangi si pembalap Ducati.
“Ini hasil maksimal yang bisa saya raih dan saya kecewa,” kata Quartararo.
Motor Yamaha kekurangan tenaga dibandingkan Ducati dan di beberapa tempat Quartararo tidak bisa “mencuri” waktu dengan melindas kerb atau pembatas lintasan karena sebagian sirkuit tergenang air.
“Pada dasarnya tikungan 6 dan 7 tidak bagus buat saya, juga tikungan 15 di mana saya harus melambat karena tidak bisa melindas kerb,” kata Quartararo.
“Saya kecewa tetapi masalahnya selalu sama. Saya juga mulai merasa kurang menikmati seperti sebelumnya, jadi kami harus menemukan solusi agar bisa lebih kencang dalam kualifikasi,” keluh juara dunia bertahan itu.
Jaraknya dengan Bagnaia di klasemen masih terpaut 44 poin, tetapi sebelumya Quartararo unggul 91 poin.
Dia juga harus mewaspadai pembalap Aprilia Aleix Espargaro yang berada di posisi dua klasemen dengan selisih 32 poin.
Espagaro akan start persis di belakang Quartararo.
“Saya harus melakukan start yang bagus, melewati putaran pertama dengan bagus, dan banyak bermanuver di empat tikungan pertama,” ujar Quartararo.
“Saya hanya terpaut 0,3 detik dari pole tetapi tetap saja P8. Memang mengecewakan tetapi dalam kondisi normal saya tahu saya bisa kencang,” imbuhnya. (Rio)