Mengisi daya kendaraan listrik (EV) bukanlah hal yang dapat dilakukan dengan cepat, setidaknya paling cepat Anda membutuhkan waktu kurang lebih satu jam.
Dengan kondisi menunggu selama itu, Anda pastilah merasa bosan, dan mencari kegiatan lain agar waktu terasa lebih cepat.
Maka dari itu, tidak jarang sebagian dari Anda pasti memilih untuk menunggu di suatu tempat seperti di kafe, restoran, atau mungkin tempat untuk duduk santai saja.
Michael Kobori, chief sustainability officer Starbucks mengatakan bahwa mereka akan membangun 60 pengisi daya cepat di 15 tokonya, mulai dari rumah perusahaan di Seattle hingga Denver, CO, pada akhir tahun ini.
Perusahaan mengungkapkan, masing-masing lokasi ini akan berjarak tidak lebih dari 100 mil dengan ChargePoint menyediakan pengisi daya cepat DC.
“Pada akhir 2022, Starbucks bermaksud memasang pengisi daya di hingga 15 toko Starbucks, kira-kira setiap 100 mil di rute tersebut,” kata perusahaan dalam keterangan resminya bulan Agustus kemarin.
Stasiun pertama, didukung oleh ChargePoint, telah dipasang di Starbucks di Provo, Utah. Rencana percontohan ini, yang diumumkan pada bulan Maret, merupakan bagian dari ekspansi Starbucks untuk proyek energi terbarukan dan dekarbonisasi di AS.
Inisiatif dari Starbucks untuk membuka stasiun pengisi daya EV di dekat toko bukanlah sesuatu yang baru, mengingat IKEA sudah menerapkannya terlebih dahulu bersama dengan Electrify America.
IKEA mengatakan akan memasang pengisi daya cepat di 18 negara bagian dan 25 tokonya.
Tidak hanya membangun stasiun pengisian daya publik ke tokonya, Electrify mengatakan dalam siaran persnya bulan lalu, bahwa kolaborasi ini juga dimaksudkan untuk membantu ambisi IKEA untuk menciptakan bisnis sirkular dan iklim positif pada tahun 2030. (Rio)