Menghubungkan persemakmuran dengan global sengaja kita ambil untuk mengiringi duka cita pemakaman Ratu Elizabeth II ke persemayaman terakhirnya. Seorang Ratu yang bijaksana meninggalkan dunia yang fana ini. Ia meninggalkan cita-cita besar untuk dunia.
Memang suasana warga dunia berkabung dengan meninggalnya Ratu Elizabeth II dari Inggris dalam usia 96 tahun. Ia meninggal lantaran usia tua. Sebagai Pangeran Charles putra sulung beliau dengan suami Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip yang sudah lebih dulu menginggalkannya. Pada tanggal 19 September jasad Ratu Elisabet II akan resmi dikuburkan.
Sebelumnya kepada kepala negara atau pemerintahan dan pemimpin dunia berkesempatan memberikan penghormatan terakhir sebelum dimakamkan. Banyak
masyarakat datang menghadiri upacara kenegaraan tersebut termasuk Indonesia. Dalam hal ini Indonesia diwakili oleh Duta Besar Indonesia untuk Inggris.
Seperti dapat kita lihat via siaran langsung CNN Indonesia bahwa tempat upacara Westminster Abbey sebuah Gereja Kerajaan di Kota London adalah tempat terakhir persemayaman. Setelah upacara itu jenazah diantarkan ke tempat persemayaman ahkir. Yaitu tanggal 19 September 2022 jam 8 pagi waktu London dan bertepatan jam 01.30 siang waktu Jakarta.
Savid Halley sebagai Dean atau Kepala Westminter memberi sambutan dalam acara tersebut. Acara itu juga dihadiri oleh Pangeran William dan Pangeran Andrew dua putra dari Pangeran Charles. Dua putra terlahir dari Putri Diana almarhum istri Pangeran Charles.
Kemudian Elisabet Truss Perdana Menteri Inggris ikut menyampaikan sambutan. Ikut berduka cita. Serta juga memberi penghormatan yang tinggi kepada Ratu Elizabeth II. Ia yang amat mulia telah memberi
sumbangan besar kepada dunia.
Patricia Scotland Sekretaris Negara Permakmuran juga ikut menyampaikan sambutan. Ia berbicara usai Kepala Gereja Kerajaan menyampaikan kata sambutan. Sebagai penghormatan terakhir atas nama negara yang tergabung Negara Persemakmuran.
Sejarawan Inggris dari Indonesia Peter Carrey
menyebutkan peran Ratu Elizabeth II dalam peran internasionalnya. Ini katanya dapat dilanjutkan Charles pengganti beiau sang Ratu Elizabeth II dan menginginkan hubungan Indonesia-Inggris. Kita yakin hal itu kata Peter Carrey.
Sejarawan Inggris tersebut dalam momentum belasungkawa dengan acara akbar ini, kita ingin memberi apresiasi tinggi terhadap Negara Inggris yang punya hubungan baik dan bersahabat dengan Indonesia. Utama sekali pada Ratu Elizabeth II dengan perannya yang penuh kebijaksanaan. Kita mencatat bahwa Inggris merupakan negara teladan
yang Monarki Kerajaan di dunia yang sudah modern terus baik dan berkembang hampir di semua bidang, misalnya pendidikan, politik dan ekonomi.
Negara Inggris dengan paninggalan Great Kingdom sebagai percontohan yang bijak. Coba kita perhatikan dari sistem Imperialis (penjajah) klasik ke Coomenwealth dan sekarang mengintrodusir Kesatuan
Global. Bukankah ini inspirasi yang amat penting berhari depan (future system) dari Negara Uni Eropa yang hanya untuk Eropa saja.
Kita yakin negara yang bersistem global dan
memperjuangkan semua akan membawa dunia yang berkemajuan. Dunia yang bersistem maju. Diperankan oleh Inggris yaitu Global Sistem. Semoga sukses!
Jakarta, 18 September 2022
*) Masud HMN adalah Doktor Dosen Paskasarjana Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta
