Selasa, November 26, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Patut Diduga Kejahatan Konstruksi Pelaksanaan Pengaman Jembatan Rambut 1 BTS Pemalang Tegal

Tegal, Demokratis

Kegiatan penyelenggaraan jalan provinsi jenis kegiatan rehabilitasi pengaman jembatan bawah atau Jembatan Rambut 1, ruas Randudongkal Jatinegara BTS Kabupaten Tegal jadi disorotan.

Hal ini berdasarkan hasil investigasi Demokratis bersama rekan media, belum lama ini, di lokasi kegiatan proyek, bahwa rehab pengaman bawah Jembatan Rambut 1 yang dilaksanakan CV Caliarsa dengan biaya senilai Rp689.040.000 diduga tidak ada direksi keet dan juga pengawasan di lokasi pekerjaan rehab tersebut sehingga material yang dipergunakan disinyalir tidak sesuai dengan perencanaan dan teknis.

Informasi yang didapat dari para pekerja, pembesian harus digunakan berukuran 13 mm untuk bagian lantai dan 16 mm arah pertikal. Sementara hasil pengukuran yang dilakukan oleh salah satu rekan media bersama pihak pengakuannya pengawas dengan memakai alat sigmad, ternyata disinyalir dua item pembesian tersebut, ukurannya 12,5 mm dan 15,5 mm, sedangkan bebatuan dari kali sekitar lokasi proyek tersebut.

Di tempat terpisah, Direktorat Perlindungan Konstruksi Nasional Indonesia (Yabpeknas) Heri Tato ikut bicara, dari hasil evaluasi dan klarifikasinya di lapangan, menurutnya, terdapat adanya dugaan kejahatan dalam konstruksi pembangunan pengaman bawah sebagai berikut:

  1. Penggunaan besi 13 ulir dan 16 ulir di bawah spek, yakni 12,5mm dan 15 mm maka akan bisa dilihat volume keseluruhan adanya kerugian negara.
  2. Pengecoran yang dilakukan secara bertahab dan berhenti kurang lebih 15 hari, maka akan terdapat pengecoran bersambung, akibatnya akan tidak sesuai spesifikasi.
  3. Bahan material yang digunakan tidak memenuhi kriteria termasuk adanya dugaan material setempat di areal jembatan Kalirambut yang bisa merusak lingkungan.

Sementara Direktur CV Caliarsa, Edi Samsudin, ketika dikonfirmasi di rumahnya, baru-baru ini, mengatakan bahwa pekerjaan rehab pengaman jembatan bawah yang dimaksud sudah sesuai rencana.

“Namun kalau ada material yang digunakan di pekerjaan proyeknya seperti pembesian, hal tersebut ada toleransi setelah ada pemeriksaan dari pihak-pihak yang terkait,” ungkapnya. (JP)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles