Tegal, Demokratis
Sejumlah orang tua yang putra-putri mereka menuntut ilmu di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kramat Kabupaten Tegal mengeluhkan mahalnya biaya pendidikan di lembaga pendidikan ini.
Orang tua siswa-siswi pun tidak ragu-ragu memberikan julukan SMPN 1 Kramat sebagai sekolah yang mahal. Karena sejumlah biaya yang harus dikeluarkan orang tua siswa-siswi jumlahnya cukup pantastis sehingga sangat memberatkan ekonomi mereka.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Kramat, Hening Haryanti, S.Pd, M.Pd ketika disambangi Demokratis di kantornya, baru baru ini, mengatakan biaya yang harus dikeluarkan oleh orang tua siswa-siswi SMPN 1 Kramat agar dapat bersaing dengan sekolah lain.
Menurutnya, segala kegiatan sekolah yang dipimpinnya diterapkan atas inisiatif sendiri untuk mengimbangi sekolah lain, seperti di daerah perkotaan yang saat ini banyak mengalami perbedaan.
“Salah satu contoh pakaian seragam siswa-siswi dengan biaya Rp1.000.000, begitu juga kegiatan kepramukaan ada anggarannya sendiri dan lain-lain,” ungkapnya.
Sementara informasi yang didapat Demokratis, terkait PPDB penerimaan peserta didik baru 2022 yang dilaksanakan di SMPN 1 Kramat, biaya awal masuk untuk kelas 7 dikenakan membeli pakaian seragam siswa-siswi mencapai Rp1.000.000 lebih. Sedangkan kegiatan Pramuka Rp80.000. Sementara pihak kepala sekolah juga mengakui semua kegiatan tersebut namun tentang rinciannya dirinya tidak dapat menjelaskannya.
“Itu semua anggaran diatur oleh sekolah sendiri, sebab selaku sekolah penggerak,” tuturnya.
Sementara kegiatan Kepala Sekolah Hening Haryanti juga merangkap di SMPN 2 Kramat, dan ada dugaan sekolah tersebut juga akan diterapkan seperti apa yang telah terjadi di sekolah yang sama, yaitu SMPN 1 Kramat. (JP)
