Kinilah kita sadar bahwa para intelektual pendahulu bangsa ini adalah orang hebat. Buktinya telah menggagas Serikat Dagang Islam pada awal abad dua puluh. Maka tersebutlah nama Samanhudi yang menggagas satu komunitas dagang.
Pada tahun 1905, ia mendirikan Serikat Dagang Islam (SDI) yakni 97 tahun yang lalu. Amat ganjil pada waktu itu di mana dalam masa penjajahan Belanda. Amat ganjil tetapi itulah kenyataan, aneh tapi nyata.
Kiai Haji Smanhudi melahirkan ide besar. Bangsa ini menorehkan namanya seorang pahlawan. Pahlawan yang di mana kita berhutang budi.
Berdirinya cikal bakal gagasan bidamg ekonomi ini oleh pemuda usia 37 tahum di Laweyan Surakarta Jawa Tengah mendirikan organisasi Serikat Dagang Islam (SDI). Ia dikenal bernama KH Samanhudi lahir pada 23 Desember 1886.
Kemudian menjadi Partai Serikat Islam Indonesia (PSI) di bawah pimpinan Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminto. Satu organisasi dalam semangat dan kerja sama dari semua kalangan.
Maksud dan tujuan gagasan serikat dagang yang melakukan upaya pada bidang usaha ekonomi. Fungsinya adalah satu kerja sama yang strategis dan sangat diperlukan. Bagi banyak orang Indonesia lupa dipikirkan oleh masyarkat masa itu. Maklumlah dijajah di mana yang penting itu kemauan penjajah. Tanah jajahan biar miskin dan ketinggalan (kompas.com 5 Oktober 2022).
Kini sudah lain dan berbeda. Maka berdirilah bermacam organisasi bisnis kesadaran negara untuk menggapai kemakmuran bangsa. Misalnya World Trade Organisation (WTO), organsasi dagang internasional. Organisasi di bidang pengeksport minyak bumi Organisasi Petroleum Oil Corporation (OPEC), dan lain-lain. Semuanya bermotif dagang dan bisnis.
Bagi Indonesia pikiran serta konsep dagang Kiai Haji Smanhudi sebuah ide besar dalam rangka Islam yang berkmajuan. Bangsa ini akan maju jika ekonomi maju dan berkembag maju. Oleh karenanya perhatian dan semangat ekonomi jangan sampai berkurang.
Kegiatannya sekurang-kurangnya ada tiga, yaitu:
Pertama, tenaga kerja. Pengangguran adalah musuh ekonomi yang berkamajuan. Mafumnya jika mau maju penganguran harus berkurang. Indikasi negara yang merosot eknominya adalah besar penganggurannya.
Kedua, pertumbuhan ekonomi. Harus diupayakan kian meningkat sebab pertumbuhan yang tidak meningkat merupakan indikasi nagera miskin. Oleh karena itu pertumbuhan harus meningkat.
Ketiga, adanya modal. Negara yang maju dan kuat indikatornya adalah negara yang banyak atau besar modalnya. Itulah sebabnya dicari modal yang banyak.
Tiga fator ini yaitu, tenaga kerja, laju pertumbuhan dan jumlah modal menjadi andalan. Yakni berusaha keras dan sungguh-sungguh. Jadi negara yang ingin maju harus berupaya agar faktor itu positif kepada pembangunan ekonomi negara.
Mari kita berupaya ke arah itu. Indonesia berkemajuan dalam bidang ekonomi. Cara atau metodenya dengan kerja bersungguh-sungguh.
Hemat kita mimpi Indonesia emas yaitu pada ulang tahun keseratus amat bersandar pada progres ekonomi di samping bidang lainnya. Tetapi hari ini atau masa kini eokonomi betul-betul sesuatu yang mendesak.
Jakarta, 8 Oktober 2022
*) Â Doktor Masud HMN adalah Dosen pada Paskasarjana Unversitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta