Aceh Tenggara, Demokratis
Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan. Jembatan sendiri merupakan suatu struktur bangunan yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus.
Namun jembatan juga dapat meyebabkan banjir, tak tertutup kemungkinan menjadi bencana jika proses prencanaannya tidak profesional.
Desa Natam dan Desa Natam Baru Kecamatan Badar Kabupaten Aceh Tenggara Provinsi Aceh, kita sudah menyaksikan baik mendengar jika warga Natam, dan warga Natam Baru, hampir setiap tahun nendapat musibah jika musim hujan, dikarenakan jembatan sebelumnya terlalu rendah dan kecil. Namun Jembatan Natam yang dibangun sekarang tampak lebih besar, panjang dan terlihat mewah dari pada sebelumnya.
Rabu, 6 Oktober 2022, tim Demokratis di lokasi Jembatan Natam, sebut saja nama Konsultan Pengawasnya ‘SP’ secara singkat menerangkan tentang manfaat, kualitas baik mutu bangunan Jembatan Natam.
“Saya selaku konsultan pengawas Jembatan Natam ini, yang saya lihat jembatan sekarang lebih tinggi dari pada sebelumnya. Munurut saya jika jebatan sudah setinggi empat meter dari air, panjang sekitar tigapuluh meter tak mungkin lagi kayu yang hanyut baik batu tidak bisa singgah. Yang saya liat material sesuai spesifikasi mutu bangunan sesuai yang direncanakan,” kata SP.
Waktu berselang satu jam, di kedai kopi seputaran Desa Natam, tokoh masyarakat Desa Natam yang tak mau jati dirinya disebutkan mengatakan, dari awal proses pembangunan Jembatan Natam diragukan kekuatannya.
Menurutnya, besar besi balok lurus panjang di beberapa titik terlalu kecil, sehingga belum pun selesai sudah tampak melungkung.
“Saya tiggal tempat di Desa Natam dan memang rumah saya tepat di depan jembatan hanya berjarak sekitar enam meter saja antara jembatan dengan rumah saya. Setiap bangun tidur pagi mata saya selalu melihat jembatan itu mulai dari awal,” katanya sembari meminta agar media mempertanyakan ke Pimronya.
Tim Demokratis menyimak baik menelaah, material pembesian yang diragukan tokoh masyarakat Natam tersebut, dalam bahasa teknis kontruksi jembatan material pembesian, warren truss kontruksi pembesian lantai parapet (safety wall) girder, bridge deck, untuk samping kiri kanan balok lurus dan panjang.
Berdasarkan yang disebut tokoh masyarakat Natam tersebut, ukuran terlalu kecil, tak sesuai dengan beban jembatan sehingga perlu diinvestigasi dan pihak Pimpro memberikan klarifikasi.
Sementara Ucil bagian pembelajaan pembesian, proyek Jembatan Natam dikonfirmasi lewat telepon tidak bisa dengan jelas nenerangkan.
“Maaf, bang, saya hanya bagian pembelian material. Di kasih uang saya belanja, apa yang disuruh itulah yang saya belanjakan, untuk yang lain-lainnya nanti saya hubungi bos kan paham lah bang, bawahan ini,” tutup Ucil.
Diketahui bahwa Jembatan Lawe Natam nilai anggarannya hampir Rp25 dikerjakan oleh penyedia jasa PT. Nisara Kary Nusantara tahun anggaran 2022. Hingga berita ini diturunkan pihak yang berkompeten di proyek Jembatan Lawe Natam Agara belum ada yang mengkarifikasi terkait material pembesian jembatan tersebut. (Tim)