Kamis, November 21, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sejarah Hari Aksara Internasional

Setiap tanggal 8 September, seluruh dunia tanpa terkecuali peringati sebagai Hari Aksara Internasional yang ditetapkan UNESCO pada tahun 1966 silam.

Hari Aksara Internasional atau hari literasi pertama kali di gagas pada konferensi para Menteri Pendidikan sedunia bertujuan memberantas buta huruf yang diadakan di Taheran, Iran pada tanggal 8-19 September 1965.

Kemudian pada tanggal 8 September 1966 UNESCO secara resmi menetapkan dan mendeklarasikan tanggal tersebut sebagai Hari Aksara Internasional.

Hingga hari ini Hari Aksara Internasional masih dilaksanakan dengan misi untuk memajukan agenda Aksara dalam kanca Regional, Nasional, hingga Internasional.

Untuk mengingatakan masyarakat pentingnya literasi sebagai masalah dan martabat dan hak asasi manusia, menjaga pentingnya melek huruf bagi semua manusia, komunitas dan masyarakat.

Indonesia pun pernah mendapatkan penghargaan dari UNESCO Mengenai penghargaan literasi tingkat dunia.

Yang menerima penghargaan tersebut adalah BASAbali wiki tahun 2019.

Sebuah aplikasi pembuatan aplikasi bahasa Bali bertujuan untuk melestarikan bahasa Bali dengan membuat kamus bahasa Bali.

Di dalam aplikasi ini tidak hanya kosakata dan kamus bahasa Bali tetapi Beragam informasi tentang adat dan budaya bali.

Tujuannya agar generasi muda secara turun temurun tidak melupakan bahasa daerah nya walaupun dia sudah tidak tinggal di bali.

Komunitas ini tidak hanya melibatkan penduduk asli Bali tetapi para pakar budaya dan bahasa di internasional juga agar orang-orang Bali sendiri melestarikan dan menghargai budaya mereka sebagai warga Indonesia.

Oleh sebab itu kita harus meningkatkan lagi budaya membaca agar buta huruf di dunia ini semakin berkurang dan pemahamannya semakin bertambah.

Kendati demikian belum seluruhnya masyarakat Indonesia terbebas dari buta huruf, berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, masih ada 9,24% penduduk Indonesia berusia 45 tahun ke atas yang buta huruf pada 2021.

Maka dari itu hal ini masih menjadi tantangan bangsa indonesia dalam memerangi buta huruf dan meningkatkan minat baca. ***

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles