Kota Tasikmalaya, Demokratis
Salah satu siswa SMAN 6 Kota Tasikmalaya yang kedapatan mem-bully (perundungan) bapak dan ibu gurunya sendiri dengan menyamakan dengan tokoh kartun kambing di film Thor dan Winnie The Pooh di media sosial (medsos) yang di-upload melalui Insta Story-nya diakui pihak sekolah. Namun begitu akhirnya siswa tersebut juga mengakui dan minta maaf setelah yang bersangkutan dan orang tuanya dipanggil pihak sekolah untuk mengklarifikasi hal tersebut. Dengan adanya hal itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Nandar Setia Mulyadi memberikan keterangan kepada awak media ketika didatangi untuk dikonfirmasi di SMAN 6 Jln. Cibungkul Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Rabu (12/l10/2022).
Disebutkan Nandar, ada 2 orang siswi Kelas XII yang melakukannya, 1 orang siswi yang membuat gambar dan satunya meng-upload ke media sosial. Belakangan diketahui ada satu orang lagi yang membentengi. Namun, permasalahan ini sudah dilakukan mediasi antara kedua guru yang menjadi korban bully-an dengan orang tua siswa yang meng-upload bully-an tersebut.
“Permasalahan ini sudah selesai dengan islah antara guru dan kedua orang tua siswa karena ini menyangkut UU ITE,” ucapnya kepada awak media ketika diwawancara.
Langkah berikutnya, lanjut dia, pihaknya akan melakukan pembinaan, bahwasanya yang dilakukan ini adalah salah, terlebih lagi disebarkan di media sosial.
“Mereka ini anak kami. Kami harus melakukan pembinaan. Pembinaan ini bukan hanya untuk siswa yang mem-bully saja, melainkan seluruh siswa SMAN 6 Kota Tasikmalaya,” terangnya.
Menurut Nandar, ini bukan pelanggaran tapi hanya kesalahan akibat iseng yang tidak sesuai dengan UU ITE. “Untuk itu kami kembalikan kepada guru yang menjadi korban bully-an dan orang tua siswa yang melakukan,” katanya.
Pihaknya sekarang ini hanya ingin melakukan pembinaan dan tidak ada sanksi yang diberikan kepada siswa tersebut. “Kita juga akan mengundang institusi terkait dalam hal ini kepolisian untuk memberikan pembinaan tentang bagaimana menggunakan media sosial secara bijak, agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” tandasnya. (Eddinsyah)