Kota Tasikmalaya, Demokratis
Untuk menyambut perhelatan HUT Kota Tasikmalaya Ke-21 pada 17 Oktober 2022 mendatang berbagai kegiatan hiburan sejak beberapa hari kemarin telah berlangsung. Meskipun sejak pagi diguyur hujan hingga menjelang sore tidak mengurangi animo warga untuk menyaksikan pentas seni musik modern, yang salah satunya diisi oleh performa Komunitas Paduan Suara Tembang Lawas terdiri dari emak-emak yang mumpuni dalam bidang tarik suara yang berlangsung di halaman parkir GOR Sukapura Jln. Dadaha Kota Tasikmalaya, Kamis (14/10/2022).
Rinny, selaku Bendahara dari komunitas ini menuturkan, Komunitas Paduan Suara Tembang Lawas Kota Tasikmalaya ini berdiri pada 14 Pebruari 2010. Awalnya komunitas ini berjumlah 50 orang personel, namun yang aktif saat ini 30 orang. Untuk penampilan kali ini membawa 9 orang, dikarenakan yang lainnya ada kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan.
“Kami rutin diundang oleh Dinas Pariwisata untuk tampil di acara HUT Kota Tasikmalaya setiap tahunnya. Bahkan sering diundang di acara wedding, festival dan sebagai bintang tamu,” ucap pemilik nama lengkap Rinny Sri Handayani didampingi Ketua Komunitasnya kepada Demokratis usai acara.
Disebutkannya, tembang lawas untuk performanya kali ini di antaranya: Jumpa Lagi dari Andi Meriem Mattalata 1978, Dirimu Satu dari Berlian Hutahuruk 1982, Pelangi dari Koes Plus 1973 dan Nurlela dari Rumpies 1989. Dirinya hadir sekarang lebih bervariasi mengapresiasikan lagu-lagu lama agar bisa dinikmati lagi dengan gaya tembang lawas.
“Untuk tampilan ini kami berlatih selama 10 hari dengan bimbingan Dudang Jaya seorang musisi Tasikmalaya yang melatih dengan telaten. Meskipun lelah, tapi beliau terus memberi semangat untuk tampil maksimal di HUT Kota Tasikmalaya ini,” terangnya.
Sementara Ketua Komunitasnya Rina Tursina menyampaikan, anggota tembang lawas jika ada event lomba, mereka juga ikut sebagai peserta lomba.
“Anggota tembang lawas ini semuanya penyanyi. Hanya saat ini banyak yang istirahat karena kesibukan,” ungkapnya.
Harapan mereka Komunitas Paduan Suara Tembang Lawas ini tetap ada hingga usia tidak mampu berkarya lagi dan tetap menjaga kekompakan di antara anggota. (Eddinsyah)