Jumat, September 20, 2024

Rangkaian HUT Kota Tasikmalaya Ke-21, Hj. Siti Mufattahah Dorong UMKM ‘Go Export’ Dalam Bulan Inklusi Keuangan 2022

Kota Tasikmalaya, Demokratis

Dalam rangkaian HUT Kota Tasikmalaya Ke-21, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 2 Jawa Barat mengadakan Gebyar Bulan Inklusi Keuangan 2022 yang dihadiri Anggota DPR RI Hj. Siti Mufattahah Psi, MBA di Halaman GOR Sukapura Dadaha, Ahad (16/10/2022).

Di acara tersebut politisi Partai Demokrat ini mengucapkan terima kasihnya kepada OJK yang merupakan mitra kerja yang sudah melaksanakan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) daerah pada tahun 2022 ini.

“Dari pusat kami mendorong OJK, setiap daerah untuk memeriahkan bulan inklusi setiap bulan Oktober,” ucapnya kepada awak media usai acara.

Anggota DPR RI Hj. Siti Mufattahah bersama Ketua OJK Indarto Budiwitono dalam Gebyar BIK 2022. Foto-foto: Demokratis/Eddinsyah

Menurutnya, data-data dari Website Pemprov Jabar, pelaku UMKM di Kota Tasikmalaya belum terdaftar sebagai UMKM terbaik.

“Kita akan mendorong UMKM di Tasikmalaya supaya naik kelas dan berharap UMKM terus istiqomah, UMKM Tasikmalaya juga harus go export,” ujarnya.

Dirinya berharap ke depannya lebih baik lagi, lebih banyak lagi masyarakat yang tahu tentang keuangan di negeri ini.

“Kita dapat meningkatkan efisiensi keuangan di Kota Tasikmalaya serta masyarakat lebih bisa berkontribusi, sehingga angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya bisa berkurang,” terangnya.

Sementara di tempat yang sama, Ketua OJK Regional 2 Jawa Barat Indarto Budiwitono menyampaikan, kegiatan rutin tahunan ini bertujuan untuk meningkatkan Inklusi Keuangan secara nasional di angka 90 persen. Namun sekarang masih 76 persen di tingkat nasional.

“Ini merupakan upaya kita, karena masih banyak masyarakat yang belum terjamah mengikuti Jasa Keuangan. Masih banyak yang belum tersentuh dan mengakibatkan menerima informasi yang salah. Namun yang terpenting dalam kegiatan ini meningkatkan literasi keuangan,” sebutnya.

Menurutnya, Literasi Keuangan baru 30 persen dan ini dijadikan kesempatan oleh Pinjol ilegal.

“Pihak perbankan diharapkan juga bisa memberikan literasi kepada masyarakat tentang bahayanya Pinjol ilegal dan Bank Emok tersebut,” tandasnya. (Eddinsyah)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles