Aceh, Demokratis
Dalam kunjungan ke Provinsi Aceh, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli sepanjang 74,2 km pada Rabu (19/10/2022). Pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli merupakan salah satu ruas utama (backbone) Jalan Tol Trans Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Aceh.
Dalam tinjauan kali ini, Menteri Basuki mengingatkan agar menjaga keberlanjutan lingkungan dalam konstruksi Tol Banda Aceh-Sigli, salah satunya mengoptimalkan penghijauan khususnya pada tebing-tebing yang ada di sepanjang ruas tol.
“Tebing-tebing yang ada langsung dihijaukan lagi, ditanami kembali. Jika tidak diperlukan, jangan menebang pohon-pohon yang ada, sehingga kondisi alami tidak terganggu. Tolong diawasi betul konsultan supervisi agar tetap kondisi lingkungan terjaga,” kata Menteri Basuki.
Terkait progres konstruksi, Menteri Basuki memberikan apresiasi kepada kontraktor yang telah menyelesaikan seksi 2, 3, dan 4 Tol Banda Aceh-Sigli. “Alhamdulillah sudah dapat diselesaikan ruas bagian Banda Aceh-Sigli dengan kualitas yang baik,” kata Menteri Basuki.
Jalan Tol Sigli – Banda Aceh sendiri telah dioperasikan sebanyak 3 seksi, yakni Seksi 2 Seulimeum – Jantho (6,26 km) yang beroperasi pada 8 Maret 2022, Seksi 3 Jantho -Indrapuri (16,37 km) yang beroperasi pada 26 Februari 2021, dan Seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (14,6 km) yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 25 Agustus 2020.
Sedangkan untuk Seksi 1 Padang Tidji – Seulimum sepanjang 24,67 km saat ini progres lahannya sudah 97,35% dan progres konstruksi sebesar 82,35% dengan target rampung pada September 2023.
Selanjutnya Seksi 5 Blang Bintang – Kutobaro sepanjang 7,3 km dirargetkan selesai Desember 2022, dengan progres lahan 99,33 % dan konstruksi 91,4%. Untuk seksi 6 Kutobaro – Simpang Baitussalam sepanjang 5,01 km saat ini progres lahannya sebesar 97,8% dan konstruksi 82,39% yang juga ditargetkan selesai pada akhir 2022. Sehingga secara keseluruhan 50 km dari Banda Aceh ke Seulimeum tuntas di akhir Desember 2022 yang akan datang.
Dengan dibangunnya ruas tol ini akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli dari sekitar 3 jam dengan kondisi jalan yang berkelok-kelok melalui perbukitan menjadi hanya 1 jam perjalanan. Total investasi untuk pembangunan ruas tol Sigli – Banda Aceh ini adalah sebesar Rp 12,35 Triliun dengan dengan skema penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya sebagai Badan Usaha Jalan Tol dan PT Adhi Karya sebagai kontraktor pelaksana dan konsultan PT Virama Karya.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala BPJN Aceh Bowo Sudiatmanto (Reimon)