Jakarta, Demokratis
Pembangunan rel kereta api baru dari Stasiun Rantau Prapat menuju Kota Pinang di Sumatera Utara terus berjalan. Manager Humas PT Kereta Api Indonesia atau KAI Divisi Regional I Sumatera Utara, Ilud Siregar mengatakan hingga akhir Desember 2019, progres pembangunan sudah mencapai 90 persen.
“Pembangunan ini dimulai tahun 2017 dan diprediksi selesai kurang lebih tahun 2020,” kata Ilud saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 3 Januari 2020.
Saat ini, kata Ilud, sejumlah pekerjaan yang dilakukan yaitu seperti pemasangan rel R.54 beserta bantalan beton dan aksesorinya. Lalu pemasangan wesel baru R.54 bantalan beton di 4 emplasemen stasiun baru. Sebab, Stasiun Rantau Prapat pun sedang direnovasi lebih besar dari ukuran semula.
Rel sepanjang 33 kilometer ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu kereta api Trans Sumatera. Kereta ini menghubungkan Sumatera Utara dengan Riau. Rutenya mulai dari Rantau Prapat – Kota Pinang – Dumai – Pekanbaru.
Pembangunan rel Rantau Prapat – Kota Pinang ini juga akan memperpanjang rel kereta yang ada di Sumatera Utara. Saat ini, rel eksisting telah beroperasi dari Stasiun Rantau Prapat di sisi selatan, hingga Stasiun Binjai di sisi utara dari provinsi ini.
Di sisi utara, reaktivasi rel kereta juga dilakukan dari Stasiun Binjai menuju Stasiun Besitang. Hingga Maret 2019, progres pembangunan sudah mencapai 95 persen. Reaktivasi ini akan diteruskan hingga kereta api bisa tersambung sampai ke Langsa, Aceh. (Red/Dem)