Padang, Demokratis
Saat ini Kota Padang sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Peristiwa demi peristiwa terjadi, dunia pendidikan di Kota Padang sedang marak tawuran antar pelajar, terutama pelajar SMK dan SMA.
Oleh karena itu, DPC Peradi Kota Padang menyampaikan materi tentang hukum tawuran, lalu lintas, informasi dan transaksi elektronik (ITE) dan hukum kebersihan pada gelaran Peradi Goes to School (OGtS) seri ke-4 di SMAN 10 Padang, Selasa (25/19/2022).
PGtS seri ke-4 yang diikuti oleh 110 orang peserta itu berlangsung dinamis dan interaktif. Peserta mengajukan pertanyaan kritis tentang perkembangan dan penegakan hukum di Indonesia. Salah satu pertanyaan yang diajukan siswa peserta PGtS adalah tentang praktik penegakan hukum di Indonesia yang tajam ke bawah tumpul ke atas.
Dalan paparannya, Ketua DPC Peradi Padang Miko Kamal menyampaikan bahwa persepsi masyakat tentang penegakan hukum yang tajam ke atas ada benarnya.
“Tapi, apapun alasannya, persepsi itu harus diubah. Penegakan hukum harus tidak diskriminatif. Tajam ke bawah dan tajam juga ke atas,” paparnya.
Miko pun berharap generasi muda yang sekarang duduk di bangku sekolah akan menjadi pionir dalam terwujudnya penegakan hukum di masa yang akan datang.
Dalam paparannya bidang hukum lalu lintas, Miko Kamal yang merupakan doktor hukum alumni Macquarie Universitas Sydney Australia itu menyampaikan pentingnya penghormatan terhadap pejalan kaki yang menggunakan trotoar.
“Pengendara kendaraan yang berkendara di atas trotoar diancam hukuman penjara maksimal 2 bulan atau denda Rp500.000 sebagaimana yang diamanatkan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan,” tambahnya. Sebab itu, untuk menghindari sangsi hukum, Miko berpesan agar anak-anak jangan sekali-kali berkendara di atas trotoar.
PGtS seri ke-4 dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Hendrayadi, M.Pd dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kedatangan tim PGtS Peradi Padang. Beliau berharap, kehadiran tim PGtS Peradi dapat merangsang kesadaran para siswa untuk selalu taat hukum.
“Di samping itu, kita juga mengharapkan siswa yang hadir akan menjadi kader sadar hukum yang menjadi agen perubahan dalam bidang hukum di tengah teman-temannya,” katanya.
PGtS seri ke-4 yang dimoderatori oleh Erpina, S.H. tersebut dihadiri oleh beberapa pengurus DPC Peradi Padang, yaitu Fitriadi Ibrahim, Rezki Februari, Yudhi, Newton Nusantara, Danil Mulia, Mitra, Suci, Susan dan Wendy. (Addy DM)