Subang, Demokratis
Sejumlah kalangan aktivis menuding Sekdis Dikbud Kabupaten Subang yang juga Ketua PGRI Kabupaten Subang DR. Aep Saepudin, M.Pd melakukan politik praktis.
Hal itu dilakukan Aep saat berstatemen melalui sambutannya pada peringatan HUT Ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional 2022 yang berlangsung di Alun-alun Subang, yang cukup mencengangkan, (30/11/2022).
Dengan suara lantang, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang menyatakan dan mengajak ribuan guru yang hadir pada momen itu untuk mendukung Bupati Subang, H. Ruhimat menuju Jaya, Istimewa, dan Sejahtera (Jawara) yang kedua atau persisnya mendukung H. Ruhimat dalam pencalonan Pilkada Bupati 2024 mendatang.
Menurut Aep, di bawah kepemimpinan Bupati Subang H. Ruhimat atau Kang Jimat sapaan akrab Bupati Subang guru ke depan akan lebih sejahtera, lebih bermartabat dan lebih maju.
“Sekali lagi, ingat saudara-saudara, ke depan, kita guru se-Kabupaten Subang, siap bersama pak bupati melangkah berjuang menuju Subang Jawara kedua,” teriak Aep disambut tepuk tangan para guru yang berbusana dan aksesoris warna merah identik warna salah satu parpol yang terkesan sedang berkampanye.
Sambutan Aep pada momentum tersebut dinilai masuk pada ranah politik praktis.
Aep sendiri saat dikonfirmasi, seperti dikutip metrobuana.co.id membantah bila dirinya mengkampanyekan dan mendukung H. Ruhimat dalam Pilkada Bupati 2024 mendatang.
Aep berdalih H. Ruhimat adalah Bupati yang dinilai peduli terhadap nasib guru, hal itu ditunjukan dari pengangkatan ribuan guru P3K beberapa waktu lalu.
Pihaknya meyakini bila H. Ruhimat bisa menjabat Bupati Subang tuk kedua kalinya ke depan nasib para guru akan semakin lebih maju dan sejahtera, maka itu patut didukung.
“Siapapun yang akan memimpin Subang atau yang akan menjadi Bupati di masa yang akan datang dan mempedulikan nasib para guru akan kami dukung,” tandas Aep berdalih.
Sementara itu, Bupati Subang, H. Ruhimat dalam sambutanya menyatakan, bahwa tahun 2023 pemerintah Kabupaten Subang akan memberikan kendaraan roda dua untuk setiap Ketua PGRI kecamatan dan kendaraan roda empat (mobil) bagi Ketua PGRI Kabupaten. (Abh)
