Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Penutup Makalah, Membangun Ekonomi Kerakyatan di Indramayu

Pariwisata

Indramayu memiliki potensi pariwisata yang bisa menjadi ikon, yaitu pulau Biawak, pulau Gosong dan pulau Candikian. Jarak dari daratan ke pulau Biawak diperkirakan sekitar 28 mil laut. Wisata yang ditawarkan adalah, Eco Tourism dan Marine Tourism. Jika, destinasi wisata ini dibuka, akan tumbuh usaha jasa transportasi, restorant, perhotelan, penyewaan alat alat selam, dan jasa guide. Dengan dibukanya pulau Biawak dan sekitarnya, akan menjadi kawasan pariwisata dan membuka peluang lapangan kerja. Di samping itu akan terjadi juga multiplier effect ekonomi yang besar untuk Indramayu.

Dalam pengembangan pariwisata pulau Biawak, maka untuk pengunjung dari wilayah barat, disiapkan dermaga pendukung di muara Eretan Wetan dan atau Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur. Untuk pengunjung dari arah timur, disiapkan dermaga pendukung di muara Dadap, Kecamatan Juntinyuat. Kedua dermaga tersebut harus didesain sedemikian rupa, agar tidak hanya sebagai tempat melabuh, tetapi juga sebagai tempat menikmati suasana pantai, sambil mencicipi lezatnya masakan (kuliner) khas Indramayu, seperti gombyang kepala ikan manyung, dan lainnya.

Selain pulau Biawak, Indramayu banyak memiliki potensi pariwisata yang layak jual, seperti destinasi Situ Bolang, Situ Kesambi di Kecamatan Cikedung dan sekitarnya. Kedua situ sebaiknya didesain menjadi obyek agrowisata, dengan masing-masing memiliki keunggulan yang mengundang pengunjung. Untuk menuju kedua lokasi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) harus membangun jalan kelas 2-3 yang mudah dilalui bus wisatawan.

 

Perdagangan

Perdagangan di Indramayu, selama ini masih didominasi pedagang kecil alias Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang masih sangat terasa nuansa tradisionalnya. Sehingga, dengan masuknya toko pasar modren, maka UMKM yang selama ini berkembang di pedesaan dan perkotaan, sudah mulai terganggu dan atau tersaingi secara manajemen dan pelayanan. Banyak toko yang kesulitan mempertahankan diri, oleh sebab itu, kedepan pasar modern harus dibatasi jumlah dan lokasi perijinannya.

Untuk maksud tersebut di atas, maka peranan pemerintah atau pemangku kebijakan di daerah harus ditingkatkan, misalnya: 1-Pasar tradisional direvitalisasi, sehingga tidak kumuh, becek dan bau. Sehingga orang atau para konsumen berbelanja menjadi nyaman dan betah. 2-Pasar tumpah segera ditata ulang dengan aman dan tertib, agar tidak mengganggu kepentingan umum. 3-Pembinaan kepada para pedagang terus dilakukan. 4-Membantu memfasilitasi permodalan. 5-Dibangun pasar Agro di Kecamatan Sukra dan atau di Kecamatan Patrol.

 

Bidang Pemerintahan

1-Seluruh aparatur ditingkatkan kompetensinya, ketekunan, dan kedisiplinannya, termasuk aparatur pemerintah desa. 2-Penunjukan pejabat struktural dan fungsional disesuaikan dengan ketentuannya, berdasarkan makanisme formal dengan memperhatikan masukan dari Sekretaris Daerah (Sekda) dan Badan Keuangan Daerah (BKD).

3-Pembangunan pedesaan ditingkatkan dengan didukung anggaran yang memadai (anggaran Dana Desa (DD) di mulai tahun 2015). 4-Mudah dan cepat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk pelayanan Kependudukan dan catatan sipil (KK dan KTP gratis).

 

Bidang Pendidikan

1-Gedung sekolahan harus memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan. 2-Jenjang pendidikan yang menghasilkan lulusan yang siap kerja, ditingkatkan jumlah dan mutunya. 2-Penduduk buta aksara dihapus, melalui program kejar paket. 3-Pendidikan wajib belajar (wajar) 9 tahun dilaksanakan secara nyata dan progresif. 4-Bahasa asing diberikan sejak jenjang sekolah menengah pertama (SMP), dengan intensif.

5-Bekerja sama dengan pemerintah, pemerintah provinsi untuk sekolah gratis. 6-Meningkatkan peran perguruan tinggi semisal Universitas Wiralodra (Unwir) dalam bidang penelitian dan pengembangan, untuk mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan. 7-Bekerja sama dengan perguruan tinggi lain, untuk meningkatkan pembangunan pertanian, perikanan, kelautan, peternakan dan industri.

 

Bidang Tenaga Kerja

1-Ciptakan lapangan kerja dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam di Indramayu. 2-Siapkan tenaga kerja yang terampil, untuk itu keberadaan sekolah kejuruan diperbanyak. 3-Dibangun Balai Latihan Kerja (BLK), terutama untuk menampung lulusan Sekolah Menengah Umum (SMU) yang tidak meneruskan ke jenjang kuliah.

 

Bidang Kesehatan

1-Sarana dan prasarana kesehatan, termasuk Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ditingkatkan. 2-Ciptakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang bersih, nyaman dan dikelola secara profesional. 3-Rumah Sakit Umum Swasta (RSUS), didorong agar dibangun di Indramayu sesuai kebutuhannya.

4-Kompetensi, ketekunan dan kedisiplinan aparatur kesehatan ditingkatkan. 5-Kebersihan dan kesehatan ditanamkan kepada masyarakat sejak usia dini. 6-Warga yang tidak mampu, diberi akses kesehatan yang mudah dan murah.

 

Bidang Agama

1-Kerukunan hidup beragama, dijaga dan ditingkatkan, dan agama tidak dijadikan alat politik. 2-Agama harus mampu menjadi landasan pembangunan. 3-Masyarakat dapat melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.

 

Bidang Pemuda, Olahraga dan Kesenian

1-Pemuda diberi kesempatan yang luas, untuk menimba ilmu dan berkarya. 2-Pemuda diberi peran yang besar, dalam pembangunan disegala bidang. 3-Sarana dan prasarana pembinaan kepemudaan ditingkatkan. 4-Pembinaan kesenian, terutama seni tradisional serta pembinaan ke olahragaan ditingkatkan, termasuk peningkatan sarana dan prasarana olahraga dan kesenian.

 

Infrastruktur

1-Saluran irigasi dipelihara dan ditingkatkan, untuk mengairi kawasan pertanian. Drainasi selalu dirawat dengan menyediakan alat-alat berat dan dengan mengajak partisipasi masyarakat agar bencana banjir tidak merendam kawasan pemukiman dan persawahan dalam waktu yang lama. 2-Setiap saluran drainase muaranya dibendung, agar selalu tersedia air tawar untuk pertanian dan kebutuhan air bersih sehari hari.

3-Infrastruktur jalan, termasuk jalan ke sentra sentra produksi dibangun dengan mutu yang bagus atau dibetonisasi. 4-Selain itu, dibangun pelabuhan antar pulau di muara Kecamatan Cantigi dan atau dimuara Desa Karang Song. Ini sangat bermanfaat untuk mengangkut hasil bumi Indramayu. Jika hal ini dapat direalisasikan dengan baik, maka kekayaan Indramayu akan bermanfaat untuk masyarakat Indramayu.

 

Penutup dan Kesimpulan

Dalam rangka mengembangkan perekonomian Indramayu melalui peluang bisnis kerakyatan yang harus berbasis pada potensi sumberdaya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) sangat besar.

Peluang tersebut akan menjadi alat, guna meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan meningkatnya pendapatan, selanjutnya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indramayu, terutama pendidikan, kesehatan, intelektualitas, harga diri dan moralitas. Secara tidak langsung, juga akan turut serta mengembangkan Unwir serta alumninya. Untuk itu, pemerintah daerah berperan mengawal dengan melaksanakan pengaturan, pelayanan, pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat dan dunia usaha.

 

Saran

Agar konsep ekonomi kerakyatan dapat dilaksanakan, maka perlu dukungan sebagai berikut: 1-Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). 2-Membuka masuknya investasi dan memberi kemudahan ijin usaha bagi masyarakat dan swasta. 3-Pembentukan organisasi perangkat daerah yang sesuai kebutuhan dan tergambarkan dalam visi dan misi. 4-Bekerjasama dengan Unwir dan perguruan tinggi yang berkompetensi dengan konsep pembangunan ekonomi kerakyatan. 5-Bersinergi dengan pemerintah pusat, pemprov, pemkab-pemkot yang berbatasan dengan Indramayu.

Profil singkat penulis: Lahir dan berdomisili di Indramayu, berpendidikan Insinyur perikanan. Pernah bekerja di tambak udang milik keluarga Cendana di Kabupaten Karawang. Pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu tahun 2001-2004. Sebagai pendiri komunitas berfikir GAJAH REMBUG Indramayu. Dan di usia sepuhnya saat ini, dituakan di Yayasan Unwir Indramayu Jawa Barat.

Makalah di tulis dalam rangka pencalonan dirinya sebagai Bupati Indramayu pada tahun 2009 -2010. Kemudian ditulis ulang pada tahun 2019, untuk Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Kota Bandung. Hp-WA: 0896 6046 8096.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles