Di dalam kitab suci Al-Qur’an dan Sunah Rasulullah SAW terdapat beberapa nasehat sebagai berikut:
- Barang siapa menyediakan perbekalan di dunia untuk di akhirat nanti, maka di hari kiamat nanti menjadi kekasih Allah.
- Barang siapa yang mampu mengendalikan kemarahan maka dia akan dekat dengan Allah.
- Barang siapa meninggalkan terlalu mencintai dunia maka di hari kiamat akan selamat.
- Barang siapa yang meninggal rasa hasrat iri dan dengki maka di hari kiamat menjadi orang yang terhormat.
- Maka barang siapa yang meninggalkan hal-hal yang berlebihan maka dia akan menjadi orang yang baik-baik di tengah-tengah masyarakat.
- Barang siapa yang tidak meminta minta jabatan maka di hari kiamat menjadi orang yang mulia.
- Barang siapa yang meninggalkan permusuhan di dunia, maka di hari kiamat bersama orang-orang yang bahagia.
- Maka barang siapa meninggalkan kekikiran di dunia maka dia dekat Allah, dekat dengan surga dan dekat dengan manusia dan sebaliknya orang yang kikir jauh dari Allah jauh dari manusia dan jauh dari surga.
- Barang siapa yang tidak terlena dengan kesenangan dunia, maka di akhirat akan mendapat kesenangan yang sempurna.
- Barang siapa yang meninggalkan dari hal-hal yang diharamkan maka di hari kiamat akan bertetangga dengan para Nabi.
- Barang siapa yang meninggalkan melihat dari yang diharamkan, maka Allah akan memberikan kegembiraan di dalam surga.
- Barang siapa yang memenuhi kebutuhan manusia di dunia, maka Allah akan mencukupi kebutuhannya di dunia dan akhirat.
- Barang siapa yang berkeinginan agak kepadanya di alam barzah/kubur merasa ada teman, hendaklah dia bangun tengah malam untuk shalat tahajud walaupun hanya 2 rakaat.
- Barang siapa ingin berada di dalam naungan Arasy Allah yang bersifat Rahman dan Rahim hendaklah dia zuhud/sederhana.
- Barang siapa bermaksud agar keadaan hisabanya itu mudah, hendaklah dia suka menasehati dirinya dan keluarganya.
- Barang siapa yang ingin dikunjungi malaikat-malaikan, hendaklah di hidup dalam keadaan Wara’dah menghilangkan sifat sombong.
- Barang siapa ingin berada di tengah-tengah surga, hendaklah dia berzikir kepada Allah pagi dan petang.
- Barangsiapa yang ingin masuk surga tanpa hisab hendaklah bertobat Taubatan Nasuha.
- Barang siapa yang ingin menjadi orang kaya, hendaklah dia selalu senang dengan apa yang telah Allah berikan kepadanya dan kepada orang lain berupa harta kedudukan dan jabatan dan sebagainya.
- Barang siapa yang ingin mengerti bersama Allah, hendaklah ia khusu dalam shalatnya.
- Barang siapa yang ingin jadi hakim maka jadilah dia seorang hakim yang adil.
- Barang siapa yang ingin aman dari kejahatan manusia, maka janganlah menceritakan kejelekan orang lain, kecuali kebaikannya.
- Barang siapa yang ingin mendapat kemuliaan di dunia dan di akhirat, hendaklah ia memilih kepentingan akhirat di atas kepentingan dunia.
- Barang siapa yang ingin masuk surga Firdaus maka jangan menghabiskan umurnya dalam kerusakan dunia.
- Barang siapa yang ingin mendapatkan surga dunia dan surga akhirat, maka hendaklah ia banyak bersedekah karena orang yang banyak bersedekah dekat dengan surga dan jauh dari neraka.
- Barang siapa yang ingin agar Allah memberikan cahaya di dalam hatinya dengan cahaya yang sempurna, maka hendaklah dia banyak membaca Al’Quran, bertafakur dan mengambil pelajaran daripadanya.
- Barang siapa yang ingin memiliki sifat sabar, dan lisan yang lemah lembut dan tidak suka menyalahkan orang lain, maka dia harus memperbanyak mendoakan ampun bagi kaum mukminin dan mukminat. ***
Penulis adalah Guru Besar UIN IB/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar/Anggota Wantim MUI Pusat/A’wan PB NU