Jakarta, Demokratis
Kornelius Naibaho SH, yang menjabat sebagai Koordinator Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta Barat, angkat bicara terkait pekerjaan yang diduga tidak sesuai spek pada pemakaian rangka baja bekas dan cat yang digunakan oleh PT Marko Budi Mandiri, pada rehab Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 60 (SMKN 60) Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebun Jeruk, Kota Administrasi, Jakarta Barat.
Dia mengatakan, rehab berat pada SMKN 60 Kelurahan Duri Kepa itu ada kelalaian konsultan pengawas, dan pihak penyelenggara. Konsultan pengawas itu mempunya tanggung jawab terhadap pekerjaan di lapangan.
“Konsultan pengawas itu, tentu mempunyai laporan harian terhadap progres pekerjaan di lapangan, jadi kalau ada pekerjaan yang diduga tidak sesuai spek itu ada kelalaian konsultan pengawas dilapangan,” kata Kornelius Kamis (8/12/22) di gedung wali kota Jakarta Barat.
Dia juga berharap, Kasudin Pendidikan wilayah JB II, untuk dapat melihat pekerjaan yang di kerjakan oleh PT Marko Budi Mandiri, dan disesuaikan terhadap spek yang sebenarnya, sebelum pekerjaan itu selesai.
“Seharusnya Kasudin JB II bisa bergerak cepat sebelum pekerjaan itu selesai, kalau tidak sesuai harus bongkar, jangan ada kata akan dipotong, utamakan kwalitas pekerjaan. Sebagai bahan pelajaran, kita pernah melihat gedung sekolah yang pernah roboh, baik yang baru selesai dan yang belum selesai, hal ini seharusnya sebagai pelajaran untuk semua pihak,”harapnya.
Perlu diketahui rehab berat SMKN 60 Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebun Jeruk, Kota Administrasi Jakarta Barat, dikerjakan oleh PT Marko Budi Mandiri, sebagai pemenang tender dengan nomor kontrak 4428/pu.01.02.28 OKT 2022. Nomor SPMK 4429/pu.01.02.28 OKT. 2022. Dengan lelang terbuka, melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP).
Untuk rehab berat SMKN 60 Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebun Jeruk, untuk DPA dengan jumlah Rp. 2.020.314.031,00. Sedangkan HPS Rp. 2.019.758.662,00 dengan harga penawaran terkoreksi 1.580.000.000,00 yang dimenangkan oleh PT. Marko Budi Mandiri. (Albert S)