Depok, Demokratis
Alun-alun Kota yang ditunggu masyarakat Kota Depok yang menelan dana sejumlah Rp 200 miliar akhirnya resmi dibuka Walikota Depok Mohammad Idris dan Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna bersama unsur Forkopimda Kota Depok, Minggu (12/01/2020).
Alun-alun Kota Depok yang berada di Jalan Boulevard, Grand Depok City (GDC) Kecamatan Cilodong, Kota Depok hari ini dipenuhi ribuan masyarakat yang ingin menyaksikan dan menikmati fasilitas yang berada di alun-alun tersebut.
Dalam kesempatan ini Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Kadis Rumkin) Dudi Mi’raz dalam sambutannya menyampaikan, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Kota Depok memiliki visi kota Depok yang unggul, nyaman dan religius.
“Dalam rangka mewujudkan visi tersebut maka pemerintah Kota Depok memiliki 5 visi yang pertama meningkatkan kualitas pelayanan publik yang profesional dan transparan kedua mengembangkan sumber daya manusia yang religius kreatif dan berdaya saing, tiga mengembangkan ekonomi yang mandiri, kokoh dan berkeadilan berbasis ekonomi kreatif serta membangun infrastruktur dan ruang publik yang merata berwawasan lingkungan dan ramah keluarga,” ujar Dudi.
Dudi menambahkan, yang terakhir adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan nilai-nilai agama dan menjaga kerukunan antar umat beragama serta meningkatkan kesadaran dalam hidup berbangsa dan bernegara.
“Ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non hijau merupakan amanah dari UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang pasal 28 menyebutkan ketentuan perencanaan tata ruang wilayah termasuk di dalamnya rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau dan ruang non terbuka hijau,” imbuhnya.
Alun-alun Kota Depok memiliki luas total area ruang terbuka hijau seluas 3,9 hektar dengan komposisi 7500 M2 bangunan dan 3,15 hektar ruang terbuka hijau.
Walikota Depok Mohammad Idris di hadapan awak media menyampaikan, alun-alun ini dibuat memiliki banyak fungsi, selain itu sebagai penambahan ruang terbuka hijau yang mempunyai fungsi tidak hanya rekreasi tapi juga edukasi.
“Pelaksanaan pembangunan fisik tahap yang pertama ini seluas 1,8 hektar mencakup lapangan futsal, lapangan basket, area out door gym, panjat tebing, arena skateboard, arena sepeda BMX, tribun penonton, gedung pengelola, jogging track, mushola serta toilet dan di tahun 2019 pembangunan tahap kedua seluas 2,1 hektar yang mencakup pintu masuk atau gerbang utama area penurunan penumpang shelter bus, dinding mural, parkir pengelola, jembatan utama kolam retensi tempat duduk dan area duduk, pendopo, taman bermain anak taman lansia, galeri UMKM serta rumah kaca dan gardu pandang yang ada di belakang padepokan ini,“ kata Idris.
Walikota juga mengatakan, ini merupakan rasa syukur kita kepada Allah SWT dan dalam kesmpatan ini tidak lepas juga bahwa hamoir di setiap sudut di Kota Depok baru saja mengalami musibah banjir.
“Untuk itu sikap sabar lah yang paling tepat menghadapi musibah ini, dan saat ini saya mengajak hadirin yang hadir pada saat yang bahagia ini untuk berbagi rejeki kepada saudara kita yang terkena musibah melalui petugas kita yang berseragam, sehingga rasa syukur dan sabar selalu menemani kita,” imbuhnya.
“Kita bersyukur masih diberikan waktu untuk kita berbakti dalam kehidupan kita ini, mudah- mudahan pertemuan kita ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Selanjutnya keberadaan alun-alun ini insya Allah akan dikelola oleh UPT taman hutan rakyat atau UPT Tanhura,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini turut hadir dalam peresmian Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna, Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Agus Isrok Mikroj, Kapolresta Depok Kombes Pol Azis Ardiansyah, Danyon Hubad Letkol CHB Bambang Agung Prasetyo SSos Mtr (Han), Wakil Ketua DPRD Yeti Wulandari dan undangan lainnya. (Gin)