Jumat, November 15, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Twitter Larang Pengguna Memposting Tautan Facebook dan Instagram

Twitter baru-baru ini mengumumkan kebijakan kontroversial. Twitter melarang pengguna memposting tautan lain ke media sosial seperti Instagram dan Facebook.

Akun resmi @TwitterSupport, dikutip Engadget, Selasa (20/12/2022), menulis bahwa Twitter melarang penggunanya untuk berpromosi di jejaring sosial lain.

Dengan memposting beberapa tautan media sosial berupa tweet atau tautan bio atau profil akun. Bahkan Twitter membatasi penggunaan agregator pihak ketiga, seperti Linktree dan Link.bio, yang biasa digunakan oleh pengguna profil Twitter.

Selain itu, aplikasi milik Elon Musk itu juga melarang pengguna mempromosikan akun media sosial lain di Twitter. “Kami menyadari banyak pengguna kami yang aktif di platform media sosial lainnya. Namun, kami tidak lagi mengizinkan promosi gratis di Twitter di beberapa platform media sosial,” tulis @TwitterSupport pada Minggu (18/12/2022).

Twitter sekarang telah menghapus tweet tersebut, tetapi kabar telah menyebar tentang larangan Twitter pada aplikasi jejaring sosial. Twitter melarang pengguna memposting tautan ke Facebook, Instagram, Mastodon, Tribel, Post, Nostr, dan Truth Social milik Donald Trump. Menurut Twitter, akun yang melanggar kebijakan barunya dapat terkunci sementara dan tweet yang berisi tautan ke jejaring sosial lain akan terhapus otomatis.

Setelah itu, Twitter tak segan-segan memblokir secara permanen pengguna yang terus memposting tautan ke Instagram dan Facebook. “Setiap pelanggaran berikutnya akan mengakibatkan penangguhan permanen,” tulis Twitter.

Meskipun Twitter telah menghapus pemberitahuan tersebut, kebijakannya untuk memblokir pengguna yang mempromosikan akun mereka di jejaring sosial lain tetap berlaku. Korbannya adalah Paul Graham, yang merupakan pendiri akselerator startup Y Combinator.

Paul mempromosikan akun Twitter Mastodon melalui akun Twitternya @paulg.

Postingan tersebut menjadi viral karena Paul memiliki 1,5 juta pengikut di Twitter.

Twitter menganggap tindakan Paul sebagai pelanggaran kebijakan dan memblokir akun @paulg. “Akun Liar @PaulG telah terblokir karena mengirim orang ke situs webnya untuk mendapatkan tautan ke mastadonnya. Ini sangat menarik,” tulis @alexisohanian, yang memblokir kasus akun melalui tweet di Twitter. (Rio)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles