Karawang, Demokratis
Berbicara soal Diah Mira Desi, SE, MM, tentu sudah tidak asing lagi bagi staf maupun pegawai di lingkungan Dinas Koperasi Kabupaten Karawang. Wanita cantik berkulit putih ini memangku jabatan cukup strategis, yakni sebagai Kabid Perizinan dan Pemberdayaan Koperasi (PPK) Dinas Koperasi UKM.
Wanita yang murah tersenyum ini selalu bekerja dengan semangat dan tekun sehingga dapat terus melahirkan inovasi terkait perkoperasian di Kabupaten Karawang.
Sejak memangku jabatan Kabid PPK Dinas Koperasi Karawang pada tahun 2020, perkembangan koperasi di Kabupaten Karawang cukup berkembang dengan pesat sehingga pendapatan asli daerah (PAD) juga mengalami peningkatan yang siginfikan.
Diah Mira Desi ketika ditemui oleh wartawan Demokratis, Juanda Sipahutar, di ruang kerjanya, Selasa (20/12/2022), ia menyambut dengan ramah dan santun. Untuk mengawali jawaban pertanyaan, ia mengatakan Dinas Koperasi Karawang mendorong koperasi sebagai garda terdepan penyehatan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19.
“Dinas Koperasi adalah sebagai garda terdepan dalam pemulihan perekonomian masyarakat, khususnya Koperasi Usaha Mikro Kecil (KUMK),” ungkapnya.
Menurut Diah Mira Desi, saat ini Dinas Koperasi Karawang terus menggalakkan program One Vilage One Product (OVOP) atau satu desa satu produk. Konsep OVOP sendiri adalah mengutamakan produk unik yang terdapat pada daerah, bahkan produk tersebut menjadi ikon desa tersebut.
“Keunikan tersebut menyangkut kultur budaya, lingkungan, bahan baku, pengerjaan, dan proses produksinya,” ungkapnya.
Sementara program kedua, menurut wanita yang gemar disapa Ibu Mira ini, adalah kewirausahaan melalui outlet teknologi tepat guna.
“Dengan adanya terapan teknologi tepat guna akan meningkatkan nilai tambah dengan tenaga kerja yang tetap, tetapi penghasilan bisa bertambah. Di samping itu, program ini juga dapat meningkatkan produktivitas,” katanya.
Dalam kesempat itu, Diah Mira Desi mengatakan, peningkatan perekonomian masyarakat dengan membentuk KUMKM dapat lebih efektif. Seperti contoh saat ini Dinas Koperasi Karawang bekerja sama dengan IPB Bogor terkait dengan alat potong sukun. Selain itu, pihaknya juga membentuk Koperasi Pondok Pesantren untuk memudahkan produksi jilbab. “Kita berikan bantuan alat pemotong kain kepada pihak Koperasi Pesantren tersebut,” ujarnya.
Di sisi lain, menurut Diah Mira Desi, pihaknya melakukan pengembangan Usaha Koperasi sekaligus untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui perpanjangan pajak kendaraan bermotor. Seperti Yamaha memiliki jumlah anggota 6 ribu orang, Toyota berjumlah anggota 6 ribu orang, GS Battery anggota 7 ribu orang dan Century Battery anggota 5 ribu orang.
“Artinya perpanjangan kendaraan bermotor tersebut langsung koperasi. Namun dana perpanjangan diberikan ke koperasi sehingga aktivitas anggota itu tidak tergganggu,” ucap Mira seraya menambahkan masa pandemi pinjaman lunak dengan bunga 3 persen per tahun untuk pelaku UMKM. (Juanda Sipahutar)