Jakarta, Demokratis
Miris, sudah hampir satu bulan lampu Taman Maju Bersama (TMB) Gombol Paya tidak menyala alias mati. Padahal taman tersebut baru rampung dibangun oleh pihak Suku Dinas Kehutanan dan Pemakaman Jakarta Barat di RW 13 Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
Kondisi taman yang baru rampung dan belum dibuka untuk umum itu kalau malam menjadi gelap gulita seperti kuburan. Warga khawatir dengan kondisi gelap itu bisa dijadikan ajang yang tidak senonoh oleh oknum sekitarnya.
“Sudah hampir satu bulan lampu taman ini tidak menyala. Padahal waktu baru selesai itu sempat menyala,” kata Andi salah satu warga setempat.
Dirinya dan warga lainnya khawatir kalau kondisi taman gelap seperti itu selain seram juga bisa disalahgunakan oleh oknum.
“Bisa saja dijadikan tempat para remaja berkumpul dan melakukan hal yang tidak senonoh,” kata dia.
“Menurut informasi yang kami dapat bahwa lampu itu mati karena listriknya belum dibayar, makanya mati. Padahal kata orang di Dinas Pertamanan bahwa taman itu masih dalam maintenance dari pelaksana pembangunan. Masih tanggung jawab kontraktor pelaksana pembangunan. Kenapa dibiarkan lampunya mati hingga hampir satu bulan,” katanya.
Lebih lanjut warga menjelaskan, jika memang taman itu masih tanggung jawab pihak kontraktor harus diminta pertanggung jawabannya.
“Warga kan tidak tahu masalah itu yang kami tahu itu taman dibangun menggunakan uang rakyat untuk rakyat. Tolong perhatikan dong jangan hanya diam saja,” ujarnya.
Selain itu kata Awan, hampir 70 persen pohon yang besar di area taman itu juga mati mengering.
“Hampir 70 persen pohon yang besar itu mati mengering. Karena selain penanamannya itu asal-asalan saja selain itu juga tidak dirawat oleh pihak terkait, makanya pada mati semua. Jadi mubazir,” ujarnya.
Ia dan warga lainnya berharap pihak terkait untuk memperhatikan nasib taman yang dibangun menggunakan uang rakyat itu agar tidak menjadi sia-sia.
Romi Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Barat saat berulang kali akan dikonfirmasi terkait hal itu selalu tidak pernah ada di kantor.
“Bapak tidak ada, sedang keluar, pak,” kata Pamdal yang berjaga di kantornya. (Albert S)