Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Upaya FGLPG Memperjuangkan PPPK Bersama LBH Ansor Indramayu

Indramayu, Demokratis

Forum Guru Lulus Passing Grade PPPK (FGLPG) Kabupaten Indramayu menyambangi kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kabupaten Indramayu, Sabtu (24/12/2022).

Mereka bermaksud untuk mendiskusikan segala regulasi terkait kebijakan daerah dan pusat terkait Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Ketua LBH Ansor Indramayu, Afif Rahman SH menyambut baik kedatangan para pengurus FGLPG tersebut.

Pihaknya mengapresiasi perjuangan mereka, sebab hal tersebut menjadi bagian dari upaya perbaikan pendidikan terutama di sektor kesejahteraan tenaga pendidik.

“Sejak mereka menyuarakan aspirasinya secara terbuka beberapa waktu lalu, kami bersimpati terhadap perjuangan para guru ini. Maka saat mereka datang ke kami, LBH Ansor menyambutnya dengan tangan terbuka,” jelas Afif, yang juga merupakan pengacara senior di Indramayu.

Afif Rahman, yang saat itu ditemani Abdul Kholiq selaku Ketua Divisi Advokasi dan Jaringan LBH Ansor Indramayu, menilai para guru yang tergabung dalam FGLPG ini merupakan tenaga kependidikan yang telah mengabdikan dirinya belasan tahun, bahkan ada yang puluhan tahun.

“Hal ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi seluruh stakeholders yang terkait dengan nasib mereka saat ini,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua FGLPG, Suharjo merasa bersyukur jika ada yang menyambut baik perjuangan mereka. Sebab apa yang mereka perjuangkan tidak semata-mata hanya demi kepentingan pribadi, namun demi kepentingan pendidikan yang lebih luas.

“Kami bersyukur LBH Ansor bisa menyambut baik dan berdiskusi dengan kami terkait beragam regulasi yang mengatur soal PPPK. Besar harapan kami ke depan lebih banyak elemen yang mendukung gerak langkah para guru ini,” ungkap Suharjo.

FGLPG sendiri merupakan para guru yang pernah mengikuti tes PPPK dan lulus passing grade yang ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Namun karena ketiadaan formasi, akhirnya mereka tidak bisa diangkat untuk menjadi PPPK.

Beberapa waktu lalu mereka melakukan unjuk rasa agar Pemerintah Kabupaten Indramayu mengeluarkan kebijakan untuk menambah formasi PPPK.

Hal ini dilakukan agar jumlah guru lulus passing grade di Indramayu yang sejumlah 1.899 bisa masuk sebagai PPPK seluruhnya. (RT)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles