Subang, Demokratis
Gegara diduga kelalaian dan kecerobohan PLN dalam pengawasan dan pemantauan jaringan kabel secara rutin, sehingga ada kabel kendor melintang di ruas jalan provinsi (Subang-Pamanukan) tanpa terdeteksi secara dini akibatnya memakan korban seorang pemotor dan pengendara roda empat.
Peristiwa kecelakaan lalulintas itu terjadi di ruas jalan raya provinsi ruas jalan Pamanukan-Subang tepatnya di Kampung Cibarengkok Desa Binong, Kecamatan Binong, Senin malam (2/1/2023) sekitar pukul 19.00 Wib. Akibatnya, seorang pengendara motor mengalami luka dan segera dilarikan ke RS PMC.
Informasi yang dihimpun, peristiwa lakalantas bermula saat seorang pengendara motor asal Desa Binong, Angga (30 tahun), melaju di jalan raya provinsi dari arah Pamanukan menuju Binong. Saat tiba di ruas jalan raya di Kampung Cibarengkok, pengendara tersebut mendadak tersangkut kabel listrik PLN yang kondisinya kendor melintang di jalan raya.
Akibatnya, korban bersama motornya terpental ke belakang dan menimpa sebuah kendaraan mobil yang melaju di belakangnya.
Hal ini mengakibatkan korban mengalami luka dan sempat dibawa ke Puskesmas Binong. Namun kemudian dirujuk ke RS PMC Pamanukan. Adapun motornya juga mengalami kerusakan.
Warga setempat pun sempat mempertanyakan adanya kabel listrik yang kendor melintang ke jalan raya tersebut.
“Adanya kabel listrik kendor di tengah jalan ini benar-benar membahayakan pengguna jalan, harusnya ada pemeliharaan dan pengawasan rutin dari PLN,” ujar warga Binong, Wawan.
Wawan yang juga mewakili pihak korban menyesalkan bila pihak PLN hanya akan bersedia memberikan santunan biaya pengobatan korban, sementara kerugian lainnya yang diderita korban tidak akan diganti seperti kerusakan motor.
“Selain biaya pengobatan, korban tidak akan mendapat penggantian, karena tidak tersedia anggarannya,” ujar Wawan menirukan pernyataan pihak PLN.
Sementara itu, Kepala PLN Pamanukan, Ifan Permana, mengonfirmasi ihwal terjadinya peristiwa kecelakaan lalulintas dan kendornya kabel listrik di ruas jalan raya Binong – Pamanukan tersebut. Dia mengaku masih menginvestigasi penyebab kendornya kabel tersebut.
“Untuk penyebab kabel kendor kita masih investigasi karena awalnya kabel tersebut posisinya dalam batas ketinggaian yang aman, kemungkinan ada faktor lain yang menyebabkan kabel tersebut lepas dari tiang dan kendor,” ujar Ifan dikutip dari media Jabarpress.com.
Pihaknya juga siap memberikan santunan kepada korban lakalantas itu dan berharap masyarakat turut berpartisipasi melaporkan kepada instansinya jika mendapati ada potensi bahaya kelistrikan.
“Nanti akan kami berikan santunan dan kami menyampaikan permohonan maaf dan duka yang mendalam atas peristiwa ini. Kami juga meminta kerja sama dan partisipasi masyarakat untuk melaporkan potensi bahaya kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center PLN 123,” pungkas Ifan. (Abdulah)