Masih ingat dengan mantan calon wakil Gubenur DKI Jakarta Sylviana Murni yang berpasangan dengan putra SBY, calon gubenur Agus Harymurti Yudhoyono.
Mpok Sylvia mantan None Jakarta di era orde baru yang pernah menjadi pejabat tinggi di Propinsi DKI Jakarta. Terekam kamera wartawan tampak masih sibuk mengurus masyarakat Jakarta setelah terpilih menjadi anggota DPD Periode 2019 – 2024 yang berkantor di Gedung Perlemen Senayan.
Tak cuma itu, pada tanggal 20 Januari 2020 lalu, Slyviana Murni didapuk menjadi Ketua Umum PB Persatuan Squash Indonesia untuk masa bakti 2020 – 2023.
Sylviana tercatat sebagai pengurus perempuan pertama yang awalnya Squash cuma diminati oleh elit olahragawan pria perkotaan dan metropolitan yang diperkenalkan untuk pertama kalinya di Hotel Hilton Jakarta.
“Saya optimis Squash akan diminati masyarakat Indonesia meski baru berdiri di 14 propinsi dan akan bertambah di 6 propinsi lainnya dalam waktu dekat ini,” katanya.
Selain akan berusaha untuk menambah lapangan Squash yang baru serta menargetkan medali emas dalam setiap event yang dilombakan.
“Untuk itu, kepengurusan baru akan melibatkan akademisi dan praktisi agar supaya memberikan dampak perubahan besar dalam prestasi. Jumlah kepengurusan baru yang saya pimpin lebih baik sedikit tapi bekerja,” papar Sylvi.
“Untuk itu saya juga akan menerapkan ilmu dan teknologi keolahragaan dalam membina atlet Squash supaya agar berstandar kompetisi internasional dan profesional di level Asia Tenggara dan Asia,” katanya.
Tak cuma merambah bidang olahraga, Sylviana juga menyapa dan membantu warga Jakarta hingga sampai Jatiasih, Bekasi yang tertimpa banjir pada tanggal 1 Januari 2020 lalu, bersama sama dengan Ikatan Alumni Lemhanas, Lions Club dan Pebabri.
“Sebagai anggota DPD dari Jakarta, saya turut prihatin dengan luasnya banjir di kawasan Jabotabek. Dibutuhkan taggap bencana dengan mengutamakan korban terdampak, makanya saya turun langsung,” kata Sylvi yang ikut terjun ke arena banjir.
Dalam kesempatan tersebut secara simbolis Sylviana Murni memberikan bantuan dalam bentuk sembako, baju laik pakai, telur, sembako, sandal dan lain-lain. (Erwin Kurai)