Senin, September 30, 2024

Dari Mulut ke Mulut Banyak yang Tahu, RM Minang Setia Kota Tasikmalaya Pertahankan Cita Rasa Khas Minangkabau

Kota Tasikmalaya, Demokratis

Letak Rumah Makan (RM) Minang Setia ini posisinya bukan di Jalan Raya utama, bahkan kendaraan yang lalu lalang di jalan ini terkesan tidak terlalu ramai. Namun dari hari ke hari pecinta masakan Padang yang datang ke sini terus bertambah karena tetap eksis mempertahankan cita rasa khas Minangkabaunya, sehingga dari mulut ke mulut banyak yang tahu rasa masakan di RM Padang. Hal itu dikatakan Syaripuddin owner RM Minang Setia Jln. Argasari Blok D1 Kelurahan Argasari Kecamatan Cihideung-Kota Tasikmalaya kepada Demokratis dalam obrolan santai, Kamis (5/1/2023).

Berawal hanya mengikuti mertuanya yang membuka gerai RM Padang pada tahun 1986 di Terminal Cilembang Tasikmalaya. Dan di tahun 2009 mencoba membuka sendiri di tempat sekarang ini.

Alhamdulillah, mereka yang datang makan di sini kebanyakan pelanggan baru yang tahu dari mulut ke mulut. Pas dicoba cocok dengan selera yang menjaga cita rasa khas masakan Minangkabau,” terang Syarippudin menirukan ucapan pelanggannya.

Disebutkan Syaripuddin, dengan menjaga betul-betul kualitas masakan diharapkan pelanggan datang lagi ke sini dengan membawa temannya. Selalu bersyukur tiap hari ada saja pelanggan baru yang datang.

“Pada masa pandemi Covid-19 omzet kami hanya turun 10 persen saja, banyak pembeli yang membungkus pesanannya waktu itu. Dan sekarang ini lebih banyak makan di sini ketimbang dibungkus, dikarenakan pandemi berangsur pulih,” ungkapnya.

Disinggung dengan adanya Perkumpulan Himpunan Pedagang Rumah Makan Padang Tasikmalaya (HIRPA), dirinya menyambut baik terbentuknya organisasi ini, selain bisa bersilaturahmi antar pedagang RM Padang juga menghilangkan keraguan, mana masakan Padang yang asli dan mana yang tidak asli karena adanya wadah yang sudah berbadan hukum dari Kemenkum dan HAM ini.

“Di organisasi ini diatur bagaimana cara berdagang yang baik, sehingga tidak terjadi gesekan adanya persaingan dagang yang tidak sehat,” jelasnya.

Menurut Bang Din biasa dipanggil, organisasi ini tidak melarang siapapun berdagang, namun caranya jangan sampai memasang/ditempelkan harga dengan tulisan “Promo, Paket, Serba, Cuma serta Hanya”. Ini tentunya bisa menjatuhkan budaya RM Padang turun temurun.

“Silahkan dipasang/ditempel tulisan harga di dalam rumah makannya, itu hak mereka mau menjual berapapun. Tapi jangan di luar dipasang/ditempel stikernya yang bisa menimbulkan kesan recehan,” tandasnya. (Eddinsyah)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles