Tanjung Jabung Timur, Demokratis
Kepala Desa Mencolok, Kecamatan Mendahara Ulu, Herman, melakukan swadaya dengan masyarakat untuk melakukan perbaikan jalan rusak di Blok Kanal II, Sabtu (7/1/2023). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar jalan yang rusak dan berlobang tidak semakin parah karena dilalui kendaran sepeda motor maupun mobil truk yang mengangkut hasil prosuksi petani kelapa sawit warga.
Pantauan wartawan, Kepala Desa Mencolok Herman juga tampak langsung ikut bergotong royong bersama masyarakat yang ada di Blok Kanal II dimana sebelumnya juga hal ini juga sudah pernah dilaksanakan.
Di sela-sela kegiatan gotong royong, Kepala Desa Herman mengatakan, sumber dana untuk pembeliaan bahan material berupa batu bascos sebagian merupakan dari uang pribadinya dan ditambah dengan swadaya masyarakat.
“Sebagian dari uang pribadi dan sebagian hasil dari pemberian sukarela dari masyarakat yang memiliki lahan perkebunan di lokasi tersebut,” paparnya.
Menurut Herman, pekerjaan dilakukan dengan sistem gotong royong bertujuan untuk mengantasi agar jalan tidak lebih parah mengingat saat ini musim penghujan. “Jalan yang berlobang digenangi air, apabila tidak segera diperbaiki dikhawatirkan akan menjadi lebih rusak atau semakin parah, apalagi kendaraan banyak yang lewat, begitu pula dengan truk yang bermuatan hasil panen warga,” jelasnya.
Herman juga menambahkan bahwa infrastruktur jalan sangatlah penting karena itu adalah urat nadi untuk pertumbuhan perekonomian masyarakat. “Karena apabila jalan atau akses bagus maka nilai harga jual hasil pertanian juga secara otomatis akan lebih mahal dari harga sebelumnya di saat jalan rusak, karena para pembeli sawit atau para petani tidak perlu melansir atau bayar upah jasa lansir,” lanjutnya.
Perbaikan jalan ini, tambah Herman, akan terus berjalan dengan cara bertahap dan apabila nantinya dapat dianggarkan melalui Dana Desa (DD) maka akan dibangan permanen dengan cor beton. Selain itu, dirinya juga berharap semoga saja bermanfaat bagi semua warga.
“Kita juga berharap kepada para pengguna jalan maupun para petani khususnya Blok Kanal II agar sama-sama merawat dan menjaganya, dengan berbagai cara, seperti: untuk angkutan truk pengangkut sawit agar jangan bermuatan full atau penuh, karena kapasitas jalan belum memadai, dan saya harap kita dapat memahami,” tutupnya. (Edi H. Sembiring)