Kamis, Oktober 3, 2024

Enaknya Gulai Kepala Kakap dan Rendang Jadi Favorit Pengunjung RM Padang ‘Minang Berkah’ di Sindangkasih Perbatasan Kota Tasikmalaya-Kabupaten Ciamis

Kabupaten Ciamis, Demokratis

Berawal dari pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang Jakarta, sekarang fokus membuka Rumah Makan Padang ‘Minang Berkah’ sejak tahun 2007 hingga 2009 melalui penjajakan dahulu dengan mencoba bertahan di sekitar Sindangkasih tidak terlalu jauh dari perbatasan Kota Tasikmalaya dengan Kabupaten Ciamis. Mengambil nama Minang Berkah menurut pemiliknya, semua pedagang dari suku manapun ingin mendapat berkah dalam setiap menjalankan usahanya. Itu yang disampaikan Charles, pemuda Minang dari Kabupaten Solok ini ketika ngobrol santai dengan Demokratis di tempat usahanya di Jln. Raya Sindangkasih, Senin (9/1/2023).

Posisi RM Padang ‘Minang Berkah’ ini dikatakannya ada di perlintasan tidak terlalu jauh dari perbatasan antara Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis.

“Kebanyakan orang yang lewat mampir yang makan di sini, sebagian lagi pelanggan tetap di sekitar sini karena posisinya di perlintasan,” ucap Charles.

Dijelaskan, sudah sekitar 14 tahun menggeluti usaha rumah makan Padang ini dengan 2 gerai lain yang dimiliki di sekitaran Sindangkasih juga. Namun, dengan datangnya pandemi Covid-19 lalu, 2 gerai yang dimilikinya tutup akibat wabah tersebut. “Kini hanya satu yang bertahan sampai saat ini dengan mempertahankan kualitas dan citra rasa khas masakan Padang,” sebutnya.

RM Padang ‘Minang Berkah’ di Jln. Raya Sindangkasih.

Diakuinya, dari sekian jenis masakan yang ada di sini, gulai kepala kakap dan rendang yang cepat habis. Jenis masakan itu jadi andalannya dan favorit bagi pelanggannya, bahkan setelah mereka makan masih minta dibungkus untuk pulang.

“Ada banyak RM Padang yang bumbu rendangnya terasa enak sekali yang pernah saya kunjungi di Tasikmalaya dan Ciamis. RM Padang ‘Minang Berkah’ ini salah satunya,” tutur Charles menirukan komentar pujian pengunjung yang pernah makan di tempatnya.

Menurutnya, RM Padangnya tidak terlalu Padang sekali. Dia hanya menyesuaikan lidahnya orang Sunda. Berbeda dengan yang Padang sekali, dimana bumbu-bumbunya yang kental sangat terasa. “Tidak heran banyak pelanggan di sekitar ini yang sudah tahu rasa masakan RM Padang ‘Minang Berkah’,” terangnya.

Masih kata Charles, dirinya tidak setuju dengan adanya RM Padang yang mencantumkan tulisan Serba, Cuma, Paket, Promo dan Angka nominal di luar rumah makan yang dianggap menjatuhkan marwah dan mengurangi citra rasa masakan Padang yang turun temurun.

“Kita yang tergabung dalam Perkumpulan Himpunan Pedagang Rumah Makan Padang Tasikmalaya (HIRPA) sudah tahu aturan dalam berdagang sesuai AD/RT HIRPA yang sudah Berbadan Hukum dan terdaftar di Kantor Kesbangpol Kota Tasikmalaya,” imbuhnya. (Eddinsyah)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles