Bandung, Demokratis
Penyelenggaraan pemerintah yang modern selalu mengedepankan prinsip-prinsip penyelenggaraan negara yang bertumpu pada asas transparansi, akseptabel dan akuntabel, termasuk bebas dari KKN, yang didukung pula oleh semangat untuk dapat dikontrol dan diakses publik terhadap segala kebijakan maupun kegiatan melalui pilar pers sebagai perwujudan hak asasi manusia atas informasi publik.
Namun transparansi ini sepertinya tidak berlaku di Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jawa Barat (Jabar). Ketika Demokratis mengkonfirmasi Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jalan Pamanukan – Pagaden yang banyak sekali rusak pada tanggal 20 Januari 2023 kepada kepada Kepala Dinas (Kadis) BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono, sampai saat ini Bambang Tirtoyuliono tidak ada memberikan penjelasan alias bungkam tentang surat konfirmasi Demokratis tersebut. Kadis BMPR Jabar hanya mendisposisikan kepada Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan III.
Namun sayangnya hingga saat ini Pelaksana Tugas Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan III Ari Haidriyansyah juga tidak memberikan penjelasan terkait surat konfirmasi Demokratis tentang kerusakan Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jalan Pamanukan – Pagaden tersebut.
Demokratis sudah berkali-kali menindaklanjuti disposisi surat dari Kadis BMPR Jabar ke kantor Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan III untuk mendapatkan penjelasan surat konfirmasi Demokratis. Demokratis telah mendatangi kantor Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan III secara berturut-turut pada tanggal 27 Januari 2023, 31 Januari 2023, dan 1 Februari 2023 di Jalan Sukarno Hatta Bandung, tetapi tidak ada jawaban terkait kerusakan Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jalan Pamanukan – Pagaden tersebut.
Merujuk pada LPSE Jabar, Dinas BMPR Jabar pada tahun anggaran 2022 lalu melaksanakan Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jalan Pamanukan – Pagaden. Paket ini dimenangkan oleh penyedia jasa CV. Ciudian dengan nilai kontrak Rp. 6.049.076.400,40.
Namun fakta di lokasi Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jalan Pamanukan – Pagaden berdasarkan investigasi Demokratis pada bulan Januari 2023 lalu, hasil Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jalan Pamanukan – Pagaden sudah banyak sekali rusak. Beton badan jalan banyak sekali retak.
Dari informasi yang dihimpun Demokratis dari masyarakat di lokasi Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Jalan Pamanukan – Pagaden pada bulan Januari 2023, mereka sangat menyayangkan beton badan jalan banyak sekali yang rusak.
Salah satunya Didin mengatakan keheranannya hasil Peningkatan Jalan Ruas Jalan Pamanukan – Pagaden banyak sekali retak. “Mengapa ini bisa terjadi begitu cepat? Apakah kualitas beton tidak bagus?” tanyanya Heran.
Keheranan yang sama juga disampaikan Arief kepada Demokratis. Ia bertanya mengapa beton yang baru selesai dikerjakan pada tahun 2022, kini sudah banyak sekali yang rusak. “Anggaran negara yang miliaran rupiah tidak maksimal manfaatnya karena beton jalan banyak sekali yang rusak,” ujarnya. (IS)