Aceh Tenggara, Demokratis
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan Olahraga Aceh Tenggara, Zulkifli SPd MSi sangat terbuka dengan pers terkait kegiatan anggaran di dinas yang ia pimpin.
Zulkifli Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan Olahraga ketika ditemui di ruangannya menjelang sholat Jumat, 24 Januari 2020 kepada Demokratis mengatakan, kegiatan TA 2019 sudah terealitasi di beberapa titik. Sudah berdiri bangunan sekitar lima titik di tempat pariwisata di Tanah Alas.
“Sudah dimanfaatkan manfaatnya untuk menambah PAD dan pembangunan fisik. Semua dikerjakan, oleh pihak ketiga. Anggarannya pun langsung ke rekening pihak ketiga,” ujar Kadis yang fisiknya tampak masih sangat enerjik, bicara tegas tapi santun serta cukup bersahabat dengan siapa saja termasuk insan pers.
Kadis Pariwisata Kepemudaan Olahraga Zulkifli juga mengatakan, setiap tempat fariwisata di seluruh di seluruh Aceh Tenggara sudah dibangun gapura.
“Sudah kita realisasikan program kegiatan kepentingan untuk wisata Aceh Tenggara agar lebih maju. Di beberapa titik lokasi wisata kita buat juga motto pemberitahuan lewat tulisan berbentuk pemberitahuan ‘Selamat Datang’. Maksudnya untuk menarik peminat pengunjung melintas di sekitar lokasi wisata untuk beberapa kilometer saja. Terpenting khusus kawasan wisata sudah terealisasi. Sekarang lokasi itu lebih tampak hidup dan mudah diketahui untuk yang berada sekitar lokasi,” ungkap mantan kepala sekolah SMA Negeri 1 Lawe Sigala-gala ini.
Selain itu, katanya, bagi pengunjung semua tempat wisata Aceh Tenggara sudah bisa pastikan sudah ada penunjuk arah agar lebih memudahkan para wisatawan mencapai dan mengetahui jarak tujuan wisata yang ingin dikunjungi.
Sejenak beberapa menit, Kadis Pariwisata sempat ditelepon Kabid PPTK yang juga stafnya. Dia memberi perintah untuk memersiapkan semua berkas dikarenakan kedatangan BPK RI ke Aceh Tenggara. BPK RI yang akan berjadwal ke kantor Dinas Pariwisata Kepemudaan Olahraga pada waktu kunjungan Demokratis.
Kadis kembali melanjutkan hal-hal yang sudah terialisasi. Menurutnya menjadi kebanggaan Aceh Tenggara karena rafting atau arung jeram bersekala internasional tahun 2019 berhasil mendatangkan turis dari luar negeri, menghadirkan dari beberapa negara seperti Malaysia, New Zealand dan Belanda serta Singapura.
“Dalam kurun satu tahun saya menjabat difinitif sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan Olahraga Aceh Tenggara terkhusus tempat wisata Ketambe kami mengutamakan pembenahan lewat pembangunan untuk wisata Ketambe,” kata Kadis Pariwisata itu.
Zulkifli lewat program kerja Dinas Pariwisata Kepemudaan Olahraga juga sudah membangun mushola anggaran dari provinsi, dermaga, jalan spot, gapura, meeting room juga gajebo dan penginapan perhotelan. “Hal ini sebagai upaya kita menarik peminat wisata turis berwisata ke Ketambe,” tandasnya.
Dia juga melanjutkan pembenahan wisata Ketambe penting untuk menarik turis. Dan pihaknya yakin PAD akan lebih besar karena turis siap membuat kontrak.
“Wisata kita khusus untuk di Ketambe kita terus berupaya menggenjot habis-habisan peminat pengunjung, melalui program kerja kegiatan, lewat games fees, lewat industri wisata yang kita kembangkan kuliner, festival lobster. Kita ingin wisata Ketambe menjadi unggulan skala lokal dan internasional juga nasional,” katanya.
Kadis Zulkifli optimis, tahun 2020 akan lebih meningkatkan dan berencana memotivasi lewat peminat dari wisata luar negeri. “Tahun 2020 ini akan mendatangkan turis sepuluh negara, untuk rafting arung jeram, hal ini sudahpun kita anggarkan satu miliar,” ujar Kadis Zulkifli.
Di Ketambe juga sudah direalisasikan renmax tulisan ‘Selamat Datang’ ke Aceh Tenggara.
Penjelasan penutup Kadis Pariwisata Kepemudaan Olahraga Agara, Zulkifli terkait kemajuan wisata di Aceh Tenggara Kadis dengan Demokratis sepakat jika wisata lebih digemari secara nasional, internasional juga lokal.
“Wisata juga bagian dari aktivitas kepemudaan. Berwisata sudah menjadi kehidupan. Wisata dilestarikan untuk orang banyak,” katanya.
Program kerja pada kegiatan untuk 2019 kemaren baik untuk yang akan datang ke depan 2020, pengembangan tempat wisata di Aceh Tenggara Provinsi Aceh lebih bisa digemari lewat program kerja untuk pembenahan semua titik tempat wisata yang rawan dilupakan.
Dia juga berharap manfaat kemajuan wisata untuk Aceh Tenggara bisa berimbas terhadap perbaikan ekonomi masyarakat terkhusus masyarakat Aceh Tenggara.
“Kegiatan jika bermanfaat untuk masyarakat, kedepan untuk lebih pesan dipublikasikan ke publik sebagai pemacu semangat masyarakat untuk turut mau membantu pemerintah mewujudkan Aceh Tenggara terhitung tempat wisata menghabiskan waktu berkunjung,” katanya.
Zulkifli Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Aceh Tenggara sudah berupaya berbuat dan membenahi untuk wisata di Agara lebih maju agar digemari pengunjung berbagai daerah lokal, nasional juga internasional.
Kinerja Kadis tersebut untuk satu tahun jabatan difinitif sebagai kepala dinas di Pemerintahan Perubahan Aceh Tenggara, juga menghimbau dan meminta agar masyarakat Aceh Tenggara bersama-sama memajukan wisata di Tanah Alas Metuah.
“Jika ada bakat untuk masyarakat untuk mengelola juga membuka tempat wisata yang baru, dengan lokasi fantastis, lahan dan lokasi yang bakal berpotensi bisa menarik pengunjung akan kita didorong, kita bantu pelestariannya,” terang Kadis Zulkifli.
“Maka kita siap untuk memfasilitasi masyarakat punya lahan fantastis untuk dijadikan tempat wisata, pemerintah pasti turut membantu mengembangkan lahan dia itu. Akan kita bantu,” ucap kadis Pariwisata Kepemudaan Olahraga Zulkifli.
Sang Kadis pun sembari menghimbau masyarakat Aceh Tenggara, jika ada memiliki lahan yang sangat cocok untuk tempat wisata, maka pemerintah siap kucurkan dana untuk membantu memajukan lahan tersebut menjadi wisata yang bisa menghasilkan PAD untuk masyarakat sekitarnya.
Kadis beserta jajaran Dinas Pariwisata Kepemudaan Olahraga Aceh Tenggara siap turun langsung melihat lahan masyarakat baik dari disi timur, utara, barat juga selatan.
“Tetapi kita berharap yang utama lahan itu tepat dijadikan tempat wisata yang bermutu,” kata Kadis Pariwisata Kepemudaan Olah Raga Aceh Tenggara Provinsi Aceh Zulkifli menutup kata dengan berpesan untuk seluruh masyarakat Aceh Tenggara untuk lebih bisa mengunjungi wisata Ketambe yang sudah ia sulap lebih baik sekarang dari pada sebelumnya.
Pesan jika saat ini Ketambe tempat wisata yang kembali digemari untuk setiap hari libur Minggu yang peminat pengunjung begitu ramainya dikarenakan hasil pemikiran Kadis Pariwisata Kepemudaan Olahraga Zulkifli lewat program unggulan dia bisa ubah layaknya pesulap handal merubah wajah wisata Ketambe menjadi tempat wisata berskala internasional. (Tim)