Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PPWI Indramayu Sesalkan Sikap Arogansi Kuwu Panyingkiran Kidul

Indramayu, Demokratis

Perseteruan wartawan dengan Kuwu Sugiyanto atau Kepala Desa Panyingkiran Kidul Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu Jawa Barat, disesalkan oleh Ahmad Warjani selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPC-PPWI) Kabupaten Indramayu.

Adapun sesalan tersebut diungkapkannya, terkait pristiwa pemberitaan yang berjudul “Kades Panyingkiran Kidul Indramayu Tantang Wartawan, Siap Bongkar Bangunan Jika Salah, Saya Bukan Orang Miskin”. Sikap arogan dari kalimat Kuwu Sugiyanto tersebut, dianggapnya tidak mencerminkan sikap yang bijak dari seorang kepala desa. Bahkan secara tidak langsung kuwu telah menantang atau melecehkan profesi wartawan.

Menurut Warjani, perseteruan tersebut berawal dari chatting-an Whatsapp Kuwu Sugiyanto kepada media online TSM, dengan kalimat yang menyatakan, “Mangga pak, ada uangnya lho.. ketika harus di bongkar lagi, juga kita dudu wong melarat. Kalau emang benar.”

Diketahui sebelumnya, media berkabarnusa.com telah memberitakan tentang adanya dugaan penyimpangan pada kegiatan pembangunan Balai Desa Panyingkiran Kidul, yang menggunakan  anggaran bantuan dari Provinsi (Banvrop) Jawa Barat. Dalam petunjuk pelaksanaan semestinya dikerjakan secara swakelola, namun pada realisasinya ternyata dikerjakan oleh pihak ketiga alias dikontraktorkan. Sehingga sarat dugaan mark up anggaran dan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).

“Upaya klarifikasi yang ingin dan telah dilakukan melalui kontak atau Whatsapp kepada Kuwu Sugiyanto tidak direspons, bahkan hari ini Kamis (9/2) kami tim Kerja PPWI telah melakukan kunjungan ke Kantor Desa atau Baldes Panyingkiran Kidul. Namun Kuwu Sugiyanto begitu juga Winaryo selaku Camat Cantigi, tidak berhasil ditemui. Saat dihubungi alat komunikasinya pun pada tulalit,” jelas Warjani.

Kepada Demokratis (8/2) petang, Kuwu Sugiyanto dalam kontaknya mengatakan hal yang berbeda, Kuwu mengatakan “Saya selalu kooperatif pak, terhadap semua rekan wartawan, namun saat itu saya merasa ‘tertekan’, sehingga terucap kalimat itu. Dan benar saat ini saya jadi rada selektif kepada siapa ketika merespon dan berkomentar,” ujar kuwu singkat.

Harapan dan atau tindak selanjutnya, PPWI melalui Inspektorat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Camat, segera memberi dan atau membina rasa wawasan kebangsaan terhadap perilaku Kuwu Desa Panyingkiran Kidul, Sugiyanto agar tercipta suasana kerja yang kondusif.

“Begitu juga harapan kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera melidik dugaan korupsinya berdasarkan temuan dari berita media berkabarnusa.com,” ujar Jani biasa disapa. (S Tarigan)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles