Kota Tasikmalaya, Demokratis
Komunitas Motor Cyber 89 Alumni SMAN 3 Kota Tasikmalaya bersama pelajar lainnya yang tergabung dalam komunitas tersebut datang ke Kantor PMI Kota Tasikmalaya untuk aksi donorkan darahnya bentuk kepedulian terhadap sesama, mengingat di Kota Tasikmalaya setiap harinya masih membutuhkan 40 labu darah. Tentunya dalam hal ini PMI sangat menyambut baik dan mengapresiasi dengan kepedulian mereka terhadap sesama. Hal itu disampaikan Yudi Nurdian Kepala Bidang Administrasi PMI Kota Tasikmalaeya kepada Demokratis di Kantor PMI Kota Tasikmalaya, Sabtu (18/2/2023).
Menurutnya, pendonor darah pelajar di Kota Tasikmalaya masih kurang. Sehingga dengan adanya aksi ini mudah-mudahan akan berimbas positif kepada komunitas pelajar lainnya yang peduli sesama.
“Stok darah di PMI Kota Tasikmalaya cukup untuk satu pekan ke depan, dan stok ini hasil dari kegiatan di luar. Untuk yang datang langsung seperti sekarang ini sangat jarang sekali. Bagi masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya bisa datang ke Kantor PMI Kota Tasikmalaya,” ucap Yudi mengajak berbagi peduli.
Sementara di tempat yang sama, Pembina Cyber 89 Herdi Suprianto mengatakan, sebagai generasi muda pihaknya ingin memberi contoh kepada yang lain agar mau mendonorkan darahnya. Cyber 89 ini adalah komunitas yang bergerak di bidang otomotif dan berada di salah satu ekskul SMAN 3 Kota Tasikmalaya. Kegiatan yang bekerjasama dengan Alumni dan Satas Otomotif Club (SOC) ini merupakan agenda rutin Cyber 89 setiap tahunnya. Tercatat ada puluhan orang dari Cyber 89 dan SOC yang akan melakukan donor darah dalam kegiatan ini.
“Cyber 89 bukan hanya ada kegiatan donor darah. Kami juga mengadakan bersih-bersih sampah, penanaman pohon dan aksi sosial lainnya yang kita lakukan,” terangnya.
“Anggota Cyber 89 adalah pelajar SMAN 3 Kota Tasikmalaya dan tercatat sebagai ekskul di bawah pembinaan langsung oleh kesiswaan,” lanjut Herdi.
Ketua Cyber 89 Raka Putra Pratama Kelas XII SMAN 3 Kota Tasikmalaya menambahkan, tahapan untuk menjadi anggota Cyber 89 sama seperti ekstrakurikuler lainnya. Cyber 89 melakukan seleksi anggota dengan istilah pelatihan dasar kepemimpinan cyber dan dilanjut dengan pelatihan kepemimpinan cyber itu sendiri.
“Ketika masa orientasi siswa baru kami melakukan demo seperti ekskul lainnya, lalu dilanjut seleksi dengan pendidikan yang sudah diterapkan,” ucapnya.
Masih di tempat yang sama, Nandang Adi Prastowo selaku perintis Cyber 89 menceritakan bahwa terbentuknya Cyber 89 dengan tagline ‘Fans Otomotif Student Tritas’ adalah salah satu ekstrakurikuler di SMA 3 Kota Tasikmalaya.
“Cyber 89 memiliki arti (Cibeureum) bahwa SMAN 3 Kota Tasikmalaya yang ada di wilayah Kecamatan Cibeureum dan 89 menunjukan (Jln. Kolonel Basyir Surya No. 89) alamat sekolah tersebut,” jelasnya.
Cyber 89 ini, lanjut dia, berdiri tahun 2005 yang lalu dan ketika itu sedang maraknya geng motor di Kota Tasikmalaya.
“Kami peduli jika anak sekolah itu jangan masuk ke ranah geng motor. Sebagai Ketua OSIS bersama teman-teman organisasi berkeinginan membentuk komunitas atau club motor dengan tujuan agar anak SMAN 3 tidak terjerumus pada kenakalan remaja melalui geng motor,” ungkapnya.
Lanjut dia lagi, dulu pandangan kepala sekolah yang namanya komunitas atau club motor tetap dilihat negatif. Namun ketika dijelaskan akan dibawa kemana dan apa Cyber itu, akhirnya beliau memberikan ijin dan terbentuklah Cyber 89 untuk mewadahi siswa/i yang mencintai dunia otomotif.
“Cyber 89 ini resmi di bawah OSIS dan agar lebih terarah di bawah naungan wakasek juga. Sudah 18 tahun kita sebagai alumni diwadahi oleh ACC dalam membina Cyber 89 hingga saat ini,” tandasnya. (Eddinsyah)